Rabu, 01/05/2024 - 07:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Garda Revolusi Iran: Houthi tidak Terima Perintah dari Mana Pun

ADVERTISEMENTS

TEHERAN — Pemimpin Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (IRGC) Alireza Tangsiri mengatakan Houthi bertindak independen dalam aksinya di Laut Merah. Kelompok yang didukung Iran itu menggelar serangan ke kapal-kapal komersial di jalur pelayaran dunia sebagai solidaritas pada rakyat Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Yaman negara merdeka dengan tentara yang kuat, dan juga pemimpin kuat yang bertindak dengan independen dan tidak menerima perintah dari mana pun,” kata Tangsiri seperti dikutip dari Aljazirah, Selasa (23/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Operasi Angkatan Laut Yaman di Selat Bab al-Mandeb dan upaya mereka mencegah kapal-kapal milik rezim Zionis atau kapal yang memilih rezim penjajah sebagai destinasi untuk transit sesuai dengan dukungan mereka pada muslim,” tambahnya seperti dikutip media pemerintah Iran.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tangsiri mengatakan rakyat Yaman yang heroik mencoba menghentikan pembunuhan terhadap rakyat Palestina. Ia menegaskan dunia Barat dan Amerika Serikat (AS) harus berhenti mendukung Zionis yang berlumuran darah dan mengubah pendekatan mereka.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hizbullah Ubah Permukiman Israel di Utara Pendudukan Palestina Jadi 'Kota Hantu'

Sementara itu, pejabat senior Houthi Mohammed Ali al-Houthi mengatakan Barat yang bersekutu dengan Israel mendukung penghancuran Gaza. Seperti yang mereka lakukan selama delapan tahun perang di Yaman.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Serangan kalian hanya membuat rakyat Yaman semakin kuat dan bertekad untuk melawan anda, karena anda adalah agresor bagi negara kami,” katanya di media sosial X.

Ia menambahkan rakyat Yaman bertempur untuk menghentikan perang di Gaza. Sementara AS mengebom Yaman untuk melindungi teroris kriminal Israel.

“Kami mengatakan pada Amerika dan Inggris agresi kalian tidak baru,” katanya.

Hal ini disampaikan setelah AS dan Inggris menggelar serangan terbaru ke target-target Houthi di Yaman. Pentagon mengatakan serangan itu mengincar gudang bawah tanah Houthi dan kapabilitas rudal dan radar kelompok yang menguasai banyak wilayah di Yaman itu.

Dalam serangan terbarunya, Senin (22/1/2024) pasukan AS dan Inggris menyerang delapan lokasi yang berbeda di Yaman. Berdasarkan pernyataan gabungan serangan ini didukung Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda.

Berita Lainnya:
Perkuat Afrika Selatan, Kolombia Akhirnya Gugat Israel ke Mahkamah Internasional

Pejabat militer AS yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan sekitar 25 sampai 30 amunisi ditembakan termasuk dari pesawat tempur yang diluncurkan dari kapal induk AS. Sejauh ini sudah delapan serangan yang dilakukan dalam satu bulan terakhir tapi gagal menghentikan serangan-serangan Houthi di Laut Merah.

Pejabat AS mengatakan serangan-serangan itu menurunkan kapabilitas Houthi untuk menggelar serangan rumit. Tapi mereka menolak memberikan angka spesifik jumlah rudal, radar, drone atau kapabilitas militer lain yang dihancurkan sejauh ini.

“Kami mendapatkan dampak yang diharapkan,” kata pejabat militer AS itu.

Dalam pernyataannya, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan serangan terbaru bagian dari upaya bela diri. “Aksi ini akan menjadi pukulan keras lainnya pada persedian mereka yang terbatas dan kemampuan mereka mengancam perdagangan dunia,” kata Shapps.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi