Selasa, 21/05/2024 - 21:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral Guru Honorer Dipecat via WhatsApp karena Ijazah D2, 18 Tahun Mengajar Tak Dihargai

BANDA ACEH – Verawati, seorang guru honorer dengan dedikasi 18 tahun di SD Inpres Kalo Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, baru-baru ini menghadapi kenyataan pahit. Ia dipecat melalui pesan singkat WhatsApp oleh kepala sekolahnya, tanpa ada proses komunikasi langsung sebelumnya.Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, menyampaikan keprihatinan atas kasus ini. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kami menerima beberapa laporan, guru-guru honorer ini disinggirkan halus, diarahkan agar mencari sekolah lain. Sangat disayangkan, di era evidence based learning, pengalaman mengajar selama 18 tahun tidak dihargai sebagai bukti kompetensi,” ujar Iman dalam cuitannya di X, Senin (23/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Prabowo Hadiri Upacara Peringatan Ke-72 Kopassus di Cijantung

Verawati, yang menerima pesan pemecatan pada Jumat kemarin, mengungkapkan kekecewaannya. “Pesan WA dari kepsek saya terima Jumat kemarin saat mau berangkat mengajar,” kata Verawati, dikutip dari Radar Kudus, Minggu (21/1).

Alasan pemecatan yang diberikan adalah kualifikasi pendidikan Verawati yang hanya berijazah D2. Ironisnya, Verawati saat ini sedang menunggu kelulusan Sarjana dari sebuah perguruan tinggi di Kota Bima. 

“Bulan sembilan saya wisuda sarjana, saya harap keputusan itu ditarik, karena saya juga sudah mengabdi 18 tahun di sekolah ini,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Prostitusi Anak di Surabaya: Korban Layani 10-20 Pria per Hari

Jahara Jainudin, Kepala SD Inpres Kalo Desa Pai, mengonfirmasi telah mengirim surat pemecatan via WhatsApp, dengan alasan Verawati tidak berada di sekolah saat itu. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Memang itu tindak lanjut dari hasil rapat dengan Dikbudpora. Saya kirim pesan karena tidak ada satupun guru di sekolah,” katanya.

Keputusan ini ternyata merupakan hasil rapat koordinasi bersama Dikbudpora Kabupaten Bima, yang menetapkan Verawati harus pindah ke UPT Dikpora Wera karena hanya lulusan D2.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi