Jumat, 03/05/2024 - 06:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Komisi Fatwa MUI Sampaikan Panduan dan Etika Debat dalam Islam

ADVERTISEMENTS

Persiapan debat ke empat Cawapres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Ahad (21/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Dalam kontestasi Pemilu 2024, Calon Presiden dan Wakil Presiden diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi-misi dan gagasannya kepada masyarakat. Masing-masing kandidat juga saling berdebat mempertahankan gagasannya masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Nah, dalam Islam ada sejumlah etika yang perlu dipahami ketika berdebat. Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat KH Abdul Muiz Ali. Menurut dia, ada sejumlah panduan dan etika berdebat yang perlu dipahami umat Islam.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Debat yang baik sejatinya bertujuan bertukar pikiran dengan saling memberikan alasan atau argumentasi. Oleh karenanya, orang yang saling berdebat masing-masing hendaknya menjaga atau memperhatikan adab atau etika debat,” kata Kiai Muiz dalam artikelnya yang sudah dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (24/1/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Parfum Mengandung Alkohol, Haramkah Dipakai Sholat?

 

Dalam bahasa Arab debat disebut dengan jadal atau jidal. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan, debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi argumen untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Debat dilakukan bertujuan untuk menyampaikan dan mempertahankan argumen. Argumen yang berkualitas dapat disampaikan berdasarkan fakta, bukti, dan pola pikir yang logis.

 

Kiai Muiz menjelaskan, dalam Alquran juga terdapat ayat Alquran yang berkaitan dengan debat. Sebagaimana disebut dalam Surat an-Nahl ayat 125, Allah SWT berfirman:

Berita Lainnya:
Perangai Yahudi Suka Bunuh Para Nabi, Begini Manuver Mereka Hendak Bunuh Rasulullah SAW

 

اُدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

 

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan debatlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk [QS an-Nahl [16]: 125].

Kiai Muiz menuturkan…

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi