Rabu, 01/05/2024 - 08:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahfud Md Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Nilai Persatuan

ADVERTISEMENTS

 KARAWANG — Menkopolhukam Mahfud MD menghadiri Halaqah Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz, Jalan Syeikh Syarif Dusun Kebon Kacang, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/1/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Halaqah tersebut dihadiri masyayikh, kiai, dan para pengasuh ponpes dari 27 Kabupaten se-Jabar seperti Abuya Ade Fatahillah, KH Luthfi, KH Syafiruddin, hingga KH Zainal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam kesempatan itu, Mahfud mengajak seluruh kiai hingga masyayikh yang hadir bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan berbagai sikap perdamaian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kongres Pemuda Indonesia DKI Jakarta Resmi Laporkan Pendeta Gilbert ke Polisi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya ingin mengajak kita menjaga NKRI dengan nilai-nilai kedamaian dalam nilai-nilai kebersatuan,” tutur pria kelahiran Sampang, Madura itu.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kemudian Mahfud menekankan bahwa negara menjadi maju tak lepas dari peran-peran para tokoh agama dan masyarakat yang memperjuangkan kebaikan di dalam kehidupan bernegara.

Terlebih, kata Mahfud, Indonesia berdiri dari perjuangan banyak tokoh bangsa. Di antaranya merupakan para ulama yang berijtihad, berdiskusi, dan mengupayakan persatuan Indonesia di tengah perbedaan.

“Saya ingin mengatakan bahwa negara Indonesia itu adalah negara yang telah diperjuangkan para ulama, yang negara kesatuan bersatu di dalam perbedaan, toleran,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Tega! Tante Diduga Bunuh Ponakan Tujuh Tahun karena tak Dipinjami Uang Ibu Korban

Oleh sebab itu, Mahfud menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam menyampaikan kebaikan dan kebenaran. Sehingga Indonesia tetap terjaga dalam bingkai persatuan.

“Alhamdulillah saya memberi arahan agar kebenaran itu tidak diperjualbelikan secara murah,” kata Mahfud.

“Misalnya karena dikasih fasilitas A, B, C, lalu mengatakan yang benar itu salah, yang salah itu benar, yang baik itu jelek, yang jelek itu menjadi baik. Memperjualkan kebenaran itu dilarang,” kata dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi