Rabu, 22/05/2024 - 01:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Eros Djarot: Jangan Gara-gara Pemilu, marwah Bangsa Dikorbankan

BANDA ACEH -Budayawan sekaligus politikus senior Eros Djarot menyoroti kondisi jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Mulai dari masalah Gibran Rakabuming Raka, isu satu putaran hingga potensi chaos dikupas Eros saat podcast bersama mantan Ketua KPK Abraham Samad.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Begitu Jokowi sodorkan Gibran, ini bukan masalah Politik lagi, ini masalah peradaban. Sudah Nggak usah panjang-panjang lah bahas Gibran,” ucap Eros dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari kanal Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Senin (29/1).

Menurut dia, selain mengenal hukum positif, Indonesia juga mengenal hukum alam dan ilahiah. Sambungnya, saat ini sudah ada tanda-tanda alam yang membuktikan kondisi Indonesia yang tidak baik-baik saja.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Hukum positif bisa dilanggar, tapi hukum alam diperlihatkan dalam Debat kemarin. Beradab nggak dia (Gibran). Saya nggak yakin itu, penasihatnya nanti (bilang) kamu harus songong gitu. Tapi alam yang mendorong dia menjadi songong,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto Resmi Maju di Pilkada Jakarta Jalur Independen

 

Dengan begitu, dia justru kasihan melihat Gibran yang seakan hanya menjadi alat pelampiasan dari hasrat politik Jokowi.

ADVERTISEMENTS

“Jadi sekarang tidak usah mempersoalkan Gibran, kita persoalkan bapaknya. Kok tega amat sih Pak Jokowi, katanya cinta Indonesia, atau cinta legacy-nya? Yang kita bangun ini legacy Indonesia, bukan legacy-nya Pak Jokowi,” beber dia.

ADVERTISEMENTS

Lanjut dia, kondisi ini sangat membahayakan kehidupan bangsa dan negara. Hal itu ditandai dengan dijadikannya hukum sebagai alat politik.

Masih kata Eros, saat ini kubu Prabowo-Gibran yang disponsori Jokowi sedang mengusung Pilpres satu putaran. Ungkap Eros, kondisi ini mengancam terjadinya chaos di masyarakat.

Berita Lainnya:
Ahok Bicara Jakarta, Pakar Komunikasi: Kalau Bisa Curi Hati, Punya Modal Maju dan Menang

“Nggak usah lah nge-push satu putaran. Siapapun yang nge-push satu putaran dia nggak cinta Indonesia, kenapa? Konflik horizontalnya tinggi. Karena benihnya ditanamkan. Terjadi konflik sosial yang tidak bisa dihindari,” bebernya lagi,

 

“Saya takut kalau chaos. Kalau revolusi itu kan ada konsepnya, tapi kalau chaos, tidak ada. Nah ini desainnya chaos. Saya Ingatkan ke Pak Jokowi, Pemilu itu bukan tujuan akhir. Pemilu itu hanya sasaran antara untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Masak gara-gara Pemilu, dikorbankan marwah bangsa ini,” pungkasnya. 

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi