Sabtu, 04/05/2024 - 22:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Optimalisasi Jargas Dinilai Dapat Ciptakan Efisiensi Subsidi

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA – Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) dinilai perlu dioptimalkan sebagai energi substitusi bagi masyarakat. Selain karena gas bumi merupakan energi transisi yang ramah lingkungan, upaya ini penting dijalankan sebagai solusi konkret mengurangi anggaran subsidi energi yang terus meningkat setiap tahunnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

”Saya sependapat bahwa kebutuhan untuk mengarusutamakan cadangan gas bumi sebagai alternatif energi yang digunakan masyarakat memang perlu diintensifkan. Apalagi, cadangan gas Indonesia cukup besar untuk mendukung penyelenggaraan program Jargas,” ungkap Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet, kepada wartawan melalui keterangan, Selasa (30/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan gas Indonesia per tahun 2023 mencapai 2,269 trillion British Thermal Unit (tbtu). Cadangan tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik selama kurang lebih 60 tahun ke depan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

”Di sisi lain, Penggunaan gas oleh rumah tangga secara proporsi itu relatif masih kecil sehingga sebenarnya memang pemerintah punya ruang untuk mengembangkan Jargas sebagai sekali lagi, alternatif pengganti LPG saat ini,” terusnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Penggunaan Jargas secara lebih masif akan membawa dampak positif lainnya yaitu mendukung upaya penghematan biaya subsidi energi. Seperti diketahui, Kementerian ESDM mengumumkan realisasi subsidi energi pada 2023 adalah sebesar Rp 159,6 triliun. Sebesar Rp 95,7 triliun di antaranya adalah untuk subsidi BBM dan LPG.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pertamina Jamin Stabilitas Harga BBM Setelah Serangan Iran ke Israel

Pada tahun 2024, target subsidi energi secara keseluruhan adalah menjadi Rp 186,9 triliun. Begitu pun untuk subsidi BBM dan elpiji meningkat menjadi Rp 113,3 triliun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Memang, Yusuf mengatakan, LPG 3 kg sebagaimana selama ini berjalan bisa menjadi sarana pemberian subsidi energi kepada masyarakat membutuhkan. ”Hanya saja kita juga harus akui dalam penyelenggaraan penyaluran subsidi LPG 3 kg selama ini memang kita kerap menemukan ketidaktepatan penerima ataupun calon penerima dari bantuan subsidi LPG tersebut.” 

Ditambah lagi dengan fakta bahwa sumber LPG selama ini masih didominasi oleh impor sehingga terus menekan terhadap current account deficit (defisit neraca transaksi berjalan) negara Indonesia. Sebaliknya, pengembangan Jargas akan membantu meringankan beban neraca transaksi dimaksud. Sekalipun pada awalnya dibutuhkan investasi untuk pembangunan infrastruktur Jargas namun positif secara jangka panjang.

”Sebenarnya selain dari APBN Pemerintah bisa menggali alternatif pendanaan lain terutama untuk pengembangan infrastruktur Jargas tersebut. Misalnya kalau memang ini menjadi prioritas pemerintah tentu bisa merancang kebijakan pendanaan melalui skema KPBU (public-private partnership) yang dananya kemudian bisa dikombinasikan dengan dana dari pihak swasta,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Dirjen Migas: Konflik Iran-Israel Diyakini tak Ganggu Cadangan BBM Nasional

Yusuf meyakini bahwa minat atas program Jargas bisa sangat tinggi. Sebab juga memiliki dampak lingkungan yang positif terutama berkaitan dengan peran gas bumi sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE).

”Seharusnya dengan semangat mencapai NZE kemudian juga mencapai poin SDGs yang ingin disasar oleh pemerintah dan menjadi tujuan bersama secara global, menurut saya ini kemudian bisa dirancang untuk mendapatkan skema pendanaan blended finance,” yakinnya. 

Terpisah, pengamat energi, Iwa Garniwa, sependapat bahwa program Jargas penting untuk dijalankan. ”Peran Jargas ini lebih ke arah pengembangan availability (ketersediaan) gas dan juga akses masyarakat terhadap gas.” 

Pengembangannya dirasa strategis untuk kebutuhan energi masyarakat yang selama ini masih mengandalkan LPG. ”Memang Jargas ini harus dikembangkan. Dampaknya akan meningkatkan keandalan dan juga akses masyarakat untuk mendapatkan gas,” tegasnya.

Hal ini juga yang sebelumnya melandasi Badan Pengaturan Hilir (BPH) Migas supaya Indonesia bisa konsisten dan semakin cepat menjalankan program Jargas. Tujuannya supaya bisa segera melepas ketergantungan atas subsidi LPG.

Pemerintah sejauh ini telah membangun infrastruktur Jargas dengan mekanisme APBN dan melalui PGN. Sampai dengan Desember 2023 tercatat telah terealisasi sebanyak kurang lebih 800 ribu SR pelanggan Jargas aktif yang dikelola PGN. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi