Senin, 17/06/2024 - 02:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dua Cara yang Direkomendasikan Dokter Agar Gula Darah Pengidap Diabetes Bisa Normal Lagi

JAKARTA — Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Kondisi ini memengaruhi cara tubuh menggunakan gula (glukosa) sebagai sumber energi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Diabetes memang belum bisa disembuhkan, tetapi orang bisa secara alami mengembalikan kadar gula darah dan insulinnya menjadi normal, seperti sebelum terdiagnosis diabetes tipe 2. Dokter Jason Fung, yang juga dikenal sebagai The Fasting Doctor, menjelaskan perubahan pola makan utama dapat mengatasi “masalah inti” diabetes.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Penyakit tersebut dipicu oleh kadar gula darah tinggi yang berbahaya. Hal ini dapat terjadi karena tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau sel-sel tidak merespons insulin dengan baik, yang juga dikenal sebagai resistensi insulin.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Kabar buruknya, kondisi gula darah tinggi menjadi semakin umum terjadi. Dokter Fung mengatakan, sejak tahun 1970-an, ada peningkatan obesitas disusul dengan diabetes tipe 2 di Kanada.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Dokter: Rajin Olahraga Tekan Risiko Fatal Saat Serangan Jantung Pertama

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Tetapi, menurut saya, hal yang paling menarik, paling menjanjikan, yang pernah saya dengar sejak lama adalah bahwa Anda dapat mulai membalikkan keadaan dengan mengubah pola makan Anda,” kata dr Fung kepada pembawa acara siniar Steven Bartlett dalam episode terbaru “The Diary of a CEO”, seperti dilansir dari laman Express, Jumat (2/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Dokter Fung menjelaskan bahwa diabetes tipe 2 sebagian besar merupakan penyakit akibat makanan. Artinya, jika orang hanya mengobatinya dengan obat-obatan, tentu itu tidak akan menyelesaikan masalah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Menurut dr Fung, orang tidak bisa cuma mengandalkan obat untuk mengatasi suatu penyakit akibat pola makan. Sebab, itu belum mengidentifikasi masalah intinya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Ahli Endokrinologi Peringatkan: Hindari Minuman Manis Jika Derita Pradiabetes

Dokter Fung menyarankan dua cara alami, yaitu mengubah pola makan dengan fokus mengurangi karbohidrat dan/atau memilih puasa intermiten. Puasa intermiten mengacu pada diet yang mengharuskan untuk menjalani puasa dalam jangka waktu tertentu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Beberapa pendekatan populer termasuk puasa 5:2, di mana seseorang mengonsumsi makanan normal lima hari sepekan dan berpuasa dua hari sepekan. Bisa juga dengan puasa dengan waktu terbatas setiap hari, di mana orang makan secara normal, tetapi hanya dalam jangka waktu delapan jam setiap hari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jika Anda tidak makan, glukosa darah Anda akan terkuras habis dan diabetes Anda akan membaik,” kata dr Fung.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا الكهف [110] Listen
Say, "I am only a man like you, to whom has been revealed that your god is one God. So whoever would hope for the meeting with his Lord - let him do righteous work and not associate in the worship of his Lord anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [110] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi