Senin, 06/05/2024 - 15:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ahok Sebut Ganjar Paling Paham Nawacita, Puan Dianggap Kurang

ADVERTISEMENTS

Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berfoto bersama Ahokers dalam acara Ahokers Bareng Ganjar-Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud TKRPP, Jakarta, Ahad (4/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut sosok yang dapat melanjutkan program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah capres Ganjar Pranowo. Bahkan, ia menilai, Ketua DPP PDIPnPuan Maharani belum cukup mampuuntuk melanjutkan program tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ahok menilai, orang yang paling paham dengan konsep Nawacita adalah Ganjar. Pasalnya, konsep itu berasal dari Trisakti milik Partai Nasional Indonesia (PNI), cikal bakal berdirinya PDIP. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PAN Sebut Syarat Megawati Bisa Jadi Amicus Curiae
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya keluar karena khawatir Nawacita berhenti. Yang paling paham Nawacita adalah Pak Ganjar, Mbak Puan aja dianggap kurang. Kualitas meritokrasi yang terbaik dong. Hati-hati ya, kadang omongan saya suka diplesetin,” kata Ahok dalan sebuah acara di salah satu kafe Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurut eks gubernur DKI Jakarta itu, pandangannya tersebut didasarkan atas sistem meritokrasi yang diterapkan PDIP. Sebab, tanpa meritokrasi tak mungkin Ganjar akan dicalonkan menjadi presiden oleh partainya. “PDIP itu menganut sistem kaderisasi. Meritrokasi,” ujar Ahok.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PKS: Kami tak Masalah Oposisi atau Koalisi

Dia mencontohkan, pada 2014, kongres PDIP memberikan kuasa penuh kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk mencalonkan diri menjadi presiden. Namun, Megawati memilih mencalonkan Jokowi, yang merupakan kader terbaik PDIP saat itu. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Lalu, menjelang pencalonan presiden 2024, muncul isu bahwa PDIP akan menjadikan Puan Maharani sebagai capres. Apalagi, Puan merupakan anak dari Megawati. “Tapi Mbak Puan sama Mas Ganjar, masih qualified Ganjar ternyata. Ibu (Mega) pun kasih. Itu meritokrasi,” ujar Ahok.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi