Selasa, 30/04/2024 - 00:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Kecap Manis Jadi Ciri Khas Akulturasi Budaya Makanan Imlek

ADVERTISEMENTS

Beragam kecap manis lokal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2024 (2575 Kongzili), masyarakat keturunan Tionghoa akan mengadakan kumpul keluarga dan makan bersama. Salah satu makanan yang menjadi khas setiap perayaan Imlek adalah Pindang Ikan Bandeng, namun menggunakan kecap manis, kata Koki selebritas Ragil Imam Wibowo, Jumat (9/2/204).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan kecap manis dipakai akibat adanya perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia yang sudah turun temurun. “Kalau Imlek itu banyak makanan juga yang mulai menggunakan kecap manis karena pengaruh Indonesia, karena harusnya kan pake mushroom sauce itu kecapnya masakan Chinese yang sebenernya rasanya asin tapi dulu susah dapatnya jadi akhirnya diganti kecap manis,” kata Ragil.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Civil War Gambarkan Dampak Perang Saudara di Amerika 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

Ia mengatakan ciri khas makanan Imlek masih memiliki pengaruh Tiongkok sebesar 70 persen. Namun karena kesulitan mencari bahan untuk kecap, masyarakat Tionghoa memakai kecap manis yang hanya ada di Indonesia sebagai penggantinya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Rasa yang dihasilkan kata Ragil akan ada sedikit perbedaan, namun warna yang terlihat pada makanan tersebut masih sama dengan resep asli Ikan Pindang Bandeng khas Tionghoa.

 

Selain Ikan Pindang Bandeng, makanan khas lainnya yang juga menggunakan kecap manis adalah paha babi yang dimasak semur atau sering disebut Samchan. Ada juga Mie Panjang Umur yang terdiri dari belasan kondimen yang dijadikan satu sebagai simbol melimpahnya rejeki dan kesehatan.

Berita Lainnya:
Konten Terbaru BTS Dikritik, Hybe Kena 'Semprot' Army

 

Beberapa makanan tersebut menjadi ciri khas saat perayaan Imlek karena memiliki makna kemurahan dan berharap keberkahan rejeki selama satu tahun ke depan. “Yang penting ada beberapa yang jadi pakemnya mereka misalkan harus ada ikan sebagai simbol harus lincah nyari rejeki, aslinya ada potongan ham dari babi bisa diganti sebenarnya dari daging sapi,” kata Ragil.

 

Berbagai macam elemen dalam masakan khas imlek akan menyatu menjadi satu kesatuan dan membuat yang memakannya lebih sehat dan semangat cari rejeki lebih.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi