Rabu, 01/05/2024 - 06:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan Minta Petani Lapor Bila Bantuan di Jateng tak Tiba Sepekan

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta kepada petani korban banjir dan pemerintah daerah di Jawa Tengah, agar segera melapor kepada dirinya secara langsung apabila bantuan dari Kementerian Pertanian tidak sampai dalam waktu sepekan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Tidak lebih satu minggu semua bantuannya yang saya sebutkan tadi tiba, kalau tidak, silahkan satu orang Demak datang ke Jakarta aku yang bayarin tiketnya PP (pulang-pergi) dan hotelnya, datang melapor jika bantuan tidak sampai (sepekan),” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Senin (13/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada korban banjir di wilayah Jawa Tengah (Jateng) senilai Rp 30 miliar, di antaranya pupuk, benih, alsintan, dan alat panen lainnya yang dapat mempercepat produksi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Total bantuan senilai Rp 30 miliar dengan rincian benih padi untuk 10 ribu hektare, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), pompa, combine harvester dan traktor untuk tiga kabupaten,” kata Amran.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Beras Premium Hingga 31 Mei 2024

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Amran menerangkan untuk pupuk Kementerian Pertanian akan menyalurkan sebanyak 75 ton yang akan dibagi masing-masing 25 ton untuk Kabupaten Demak, Grobogan dan Kabupaten Kudus.

“Kami janji insyaAllah Kabupaten Demak, Grobogan, dan Kudus totalnya ada 7.000 hektare insyaAllah benihnya kami bantu 10 ribu hektare, cadangan 3.000 itu gratis,” ucap Amran.

Selanjutnya, untuk mesin pemanen padi atau mesin combine harvester, Kementerian Pertanian akan memberikan sebanyak 30 unit dengan masing-masing 10 unit bagi ketiga daerah terdampak banjir tersebut.

“Selama saya masih di Kementerian (Pertanian), kalau yang saya sebutkan tadi tidak sampe, datang satu orang, cukup Kadis (Kepala Dinas Pertanian) yang datang, langsung laporkan. Kadis Kudus, Grobogan langsung cegat saya bahwa bantuannya tidak sampai, jangan melalui Dirjen, karena kalau darurat saya yang tangani langsung,” tegas Amran.

Berita Lainnya:
VKTR dan Gapura Angkasa Luncurkan Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta

Menurutnya petani harus mendapatkan perhatian lebih karena mempunyai peran strategis dan menjadi garda terdepan dalam memastikan ketersediaan pangan bagi bangsa dan negara.

Bagi Amran, krisis ekonomi dan kesehatan dapat diatasi, namun krisis pangan akan membawa dampak yang jauh lebih serius dan berpotensi menciptakan ketegangan dan konflik sosial yang mengancam stabilitas negara.

“Kalau krisis ekonomi itu bisa kita lewati, krisis kesehatan itu bisa kita lewati tapi kalau pangan jangan coba-coba, pasti masalah nasional dan itu bisa konflik sosial, bisa kita ribut antara kita kalau tidak ada pangan,” kata Amran.

Mentan Amran didampingi Bupati Demak Eisti’anah dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno meninjau langsung sejumlah lahan pertanian yang kebanjiran di daerah Demak.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi