Jumat, 03/05/2024 - 22:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kapan Penerapan Standardisasi Baterai Motor Listrik? Ini Bocoran Menperin

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, nota kesepahaman (MoU) terkait standardisasi baterai motor listrik akan segera ditandatangani pada kuartal II 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kita akan mencoba menandatangani MoU itu kuartal kedua tahun ini,” ujar Menperin ditemui usai acara pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta, Kamis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menperin mengatakan, dalam mewujudkan standardisasi baterai motor listrik tersebut, pihaknya juga turut menggaet pelaku usaha dan PLN dengan konsep kerja sama tripartit.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jadi artinya nanti akan ada tripartit antara Kemenperin, PLN, dan pelaku usaha, konsepnya seperti apa, ya kesepahamannya bahwa harus ada standardisasi baterai,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Otorita Kenalkan IKN Kota Berketahanan Iklim Kepada Investor Dunia

Selain itu, Agus mengatakan pihaknya telah menyelesaikan konsep standardisasi baterai tersebut dan akan segera meluncurkannya kepada publik. Lebih lanjut, ia menyampaikan, selain membuat regulasi standardisasi baterai motor listrik, pihaknya juga akan mendorong standardisasi baterai mobil listrik supaya ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia dapat berjalan optimal.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kemudian nanti mobil juga tidak ada salahnya juga kalau baterainya kita standardisasi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebelumnya, Menperin juga menyampaikan pemerintah telah menyiapkan insentif bagi para investor supaya mau membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Spesifikasi dan Fitur Unggulan Neta V-II yang Jadi Mobil Listrik Murah di PEVS 2024

Ia mengatakan saat ini Indonesia baru memiliki empat pabrik mobil listrik yakni milik Wuling, DFSK, Hyundai, dan Chery, namun menurut dia, kapasitas produksi dari keempat pabrik tersebut masih rendah.

“Indonesia sudah punya empat, Wuling, DFSK, Hyundai, sama Chery. Saya kira itu masih cukup rendah kapasitas produksinya dalam setahun di bawah 100 ribu,” kata Agus.

Menurut dia, pembangunan pabrik mobil listrik di dalam negeri dibutuhkan guna mencapai target serapan pasar kendaraan, serta agar Indonesia bisa bersaing di pasar internasional.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi