Senin, 06/05/2024 - 11:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin: Keluarga Rusia Sedikitnya Harus Melahirkan Dua Anak

ADVERTISEMENTS

Warga Rusia berjalan menuju bandara untuk menaiki pesawat Angkatan Udara Rusia meninggalkan Kazakhstan menuju Moskow di Almaty, Kazakhstan, Ahad, 9 Januari 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keluarga-keluarga Rusia setidaknya harus melahirkan dua anak untuk ketahanan etnis. Tiga atau lebih untuk tumbuh dan berkembang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rusia terpukul cukup keras dalam perangnya di Ukraina dua tahun yang lalu. Tapi Moskow tidak pernah mengungkapkan berapa jumlah tentaranya yang tewas dalam perang itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara, ratusan ribu orang meninggalkan Rusia karena menolak perang atau khawatir dipaksa menjadi tentara cadangan. Pada pegawai pabrik tank di wilayah Urals, Putin mengatakan dua anak per keluarga merupakan angka minimal bila Rusia ingin melestarikan identitasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Raisi Telepon Putin, Bahas Situasi Timur Tengah Usai Serangan Balasan Iran ke Israel

“Bila kami ingin bertahan sebagai kelompok etnis, ya atau sebagai kelompok etnis yang menghuni Rusia, setidaknya harus memiliki dua anak,” katanya, Jumat (16/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia menambahkan bila setiap keluarga hanya memiliki satu anak maka populasi akan menyusut. “Dan untuk bisa tumbuh dan berkembang, anda setidaknya harus memiliki tiga anak,” kata Putin.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Putin mendeklarasikan dirinya sebagai pendukung nilai-nilai tradisional berdasarkan keluarga, bangsa dan keimanan Kristen Ortodoks. Selama 24 tahun ia berkuasa kebebasan ekspresi orientasi seksual dan identitas gender ditekan, dan gerakan LGBT dianggap sebagai ekstremis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Laporan: Abaikan Permintaan untuk tidak Serang Iran, Israel Permalukan AS

Selama dua dekade terakhir Rusia mengalami penyusutan populasi setelah Uni Soviet ambruk. Masalah ini diperparah masalah kronik seperti alkoholisme.  

Biro statistik Rusia memperkirakan pada awal 2024 populasi negara itu 146,4 juta orang, turun dari hampir 149 juta 20 tahun sebelumnya. Tetapi, jumlah itu naik dari titik terendah sekitar 143 juta antara 2007 dan 2012.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi