Selasa, 30/04/2024 - 03:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Ini Saran Mendag untuk Warga Supaya Harga Beras Premium Turun

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendapat keluhan pedagang di Pasar Klender SS, Jakarta Timur terkait harga beras lokal yang terus melonjak. Dalam keterangannya, Zulkifli menyampaikan, kenaikan harga beras terjadi karena suplai yang berkurang tidak mampu mengimbangi permintaan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Memang beras premium lokal harganya naik. Kenapa? Biasa, suplainya kurang. Kalau suplainya kurang, belinya nggak kurang ya pasti harganya naik,” ujar Zulhas dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kurangnya suplai, kata Zulkifli, terjadi karena musim tanam yang mundur akibat faktor cuaca dampak dari El Nino. Ia menjelaskan, jika biasanya musim tanam berlangsung mulai Oktober, November, dan Desember, tetapi untuk akhir tahun 2023 mundur. Sehingga, produksi padi mengalami penurunan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ada Penimbunan Bahan Pangan, Wamendag: Langsung Laporkan!
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Karena kita tanamnya geser, mestinya Oktober, November, Desember hujan. Biasanya Agustus, September tanam, sekarang sudah panen,” ujar Zulkifli.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Oleh karena itu, harga beras lokal akan terus meningkat jika kondisi ini terus berlangsung, sedangkan permintaan terus bertambah. Untuk itu, pemerintah menyiapkan alternatif dengan menggelontorkan beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) Bulog maupun beras komersial lainnya.

“Kalau itu yang terus dicari pasti itu harganya akan (naik), barangnya kan terbatas karena belum panen. Pemerintah menyiapkan alternatif, tadi Bulog, berasnya enak juga bagus. Ada beras komersial Rp 14 ribu Bulog, ada beras subsidi SPHP itu Rp 55 ribu per karung,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Yandri: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN

Zulkifli mengajak masyarakat untuk beralih sementara menggunakan alternatif yang disiapkan pemerintah sampai suplai beras normal setelah panen.

“Jadi sebetulnya kalau harga ini mahal diharapkan masyarakat bisa beli alternatif, bagus juga kok dari beras komersil Bulog atau SPHP, sehingga ini laju kenaikan beras lokal yang belum panen ini bisa tertahan kalo permintaannya turun,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi