Sabtu, 04/05/2024 - 07:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Makin rendah, Angka Kelahiran Jepang 2023 Kembali Tembus Rekor

ADVERTISEMENTS

Seorang pejalan kaki menyeberang jalan dengan seorang anak terlihat melalui jendela taksi di Tokyo, Senin, 19 Juli 2021. Jumlah bayi yang lahir di Jepang tahun lalu turun selama delapan tahun berturut-turut ke level terendah baru, data pemerintah menunjukkan Selasa, Februari 27 Agustus 2024, dan seorang pejabat tinggi mengatakan sangat penting bagi negara ini untuk membalikkan tren ini dalam enam tahun mendatang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

TOKYO — Data awal pemerintah menunjukkan jumlah bayi yang lahir di Jepang pada tahun 2023 turun untuk kedelapan kalinya berturut-turut. Rekor terbaru angka kelahiran terendah ini menunjukkan tugas besar yang dihadapi Negeri Sakura untuk membendung depopulasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Data menunjukkan angka kelahiran tahun 2023 turun 5,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 758.631 sementara angka pernikahan turun 5,9 persen menjadi 489.281. Pertama kalinya angka pernikahan dalam satu tahun di Jepang di bawah 500 ribu.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indonesia Percepat Jadikan Jepang Pasar Ekspor Mangga Senilai Rp 140 Miliar
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal ini menandakan penurunan lebih lanjut dalam populasi karena kelahiran di luar pernikahan jarang terjadi di Jepang.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ditanya mengenai data angka kelahiran terbaru Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan pemerintah akan mengambil “langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya” untuk mengatasi penurunan angka kelahiran seperti memperluas pusat perawatan bayi dan mempromosikan kenaikan upah bagi pekerja muda.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Penurunan angka kelahiran merupakan situasi kritis, dalam enam tahun ke depan dan seterusnya sampai 2030, ketika angka anak muda turun dengan cepat, akan menjadi kesempatan terakhir kami untuk mengubah tren,” kata Yoshimasa, Selasa (27/2/2024).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Warga Jepang Tuntut Pemerintah Terkait Efek Samping Vaksin Covid-19

Menyadari potensi dampak sosial dan ekonomi, serta tekanan terhadap keuangan negara, Perdana Menteri Fumio Kishida menyebut tren ini sebagai “krisis terberat yang dihadapi negara kami.” Tahun lalu ia meluncurkan berbagai langkah untuk mendukung rumah tangga yang memiliki anak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menurut perkiraan Institut Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional, populasi Jepang kemungkinan akan turun sekitar 30 persen menjadi 87 juta pada tahun 2070, dengan empat dari setiap 10 orang berusia 65 tahun ke atas. 

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi