Selasa, 07/05/2024 - 21:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Angka Pernikahan di Indonesia Turun, Sosiolog Ungkap Penyebabnya

ADVERTISEMENTS

Petugas merias calon pengantin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

SURABAYA — Sosiolog Universitas Airlangga (Unair) Prof. Bagong Suyanto mengungkapkan penyebab terus menurunnya angka pernikahan di Indonesia. Bagong mengatakan penyebab dari fenomena ini adalah semakin terbukanya peluang perempuan untuk mengembangkan potensi diri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Angka pernikahan turun karena kesempatan perempuan untuk sekolah dan bekerja semakin terbuka lebar. Di samping itu, ketergantungan perempuan juga menurun,” kata Bagong, Jumat (15/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain itu, penyebab lainnya adalah keberadaan laki-laki dengan kondisi ekonomi mapan yang jumlahnya tidak banyak. Sedikitnya jumlah laki-laki mapan, menurutnya, dilatari semakin sulitnya mencari pekerjaan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Doa Orang yang Berkeluarga Lebih Utama Dibandingkan Ibadah Seorang Bujang

Guru besar bidang Sosiologi Unair itu menyebut, berdasarkan kedua penyebab itu, sangat wajar bila angka pernikahan terus turun. Bagong mengingatkan, penurunan angka pernikahan jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan akan menurunkan angka kelahiran.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meski demikian, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam hal ini. “Menurunnya angka pernikahan itu wajar. Tidak ada yang harus diperbaiki. Tapi yang penting memastikan hal ini berdampak positif untuk memberdayakan perempuan dan masyarakat,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Kembali Meningkat, Statusnya Naik Lagi Menjadi Awas

Bagong juga berharap, fenomena ini dapat memberikan dampak yang baik kepada masyarakat. “Menurunnya angka pernikahan harus beriringan dengan meningkatnya modal sosial masyarakat,” ucapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam tiga tahun terakhir, angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan. Pada 2021, angka pernikahan Indonesia tercatat sebanyak 1.742,049. Kemudian menurun menjadi 1.705.348 pada 2022, dan 1.577.255 pada 2023.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi