Selasa, 21/05/2024 - 05:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pengelolaan Air dan Penanggulangan Banjir dalam Peradaban Islam

Pembangunan bendungan di Spanyol Muslim sangat produktif. Di kota Cordoba, di sungai Guadalquivir dapat ditemukan bendungan Islam tertua yang masih ada di negara tersebut. Menurut ahli geografi abad ke-12 al-Idrisi, bangunan itu dibangun dari batu ibtiyya dan dilengkapi pilar marmer. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Bendungan ini mengikuti jalur zigzag melintasi sungai, suatu bentuk yang menunjukkan bahwa pembangunnya sedang membidik puncak yang panjang untuk meningkatkan kapasitas luapannya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Insinyur Abdullah bin Yunus antara tahun 484 dan 546 Hijriah menciptakan sistem air baru untuk mengambil air dari sumur air tanah yang dibor di tempat-tempat terpencil di dataran tinggi ke kota Marrakesh menggunakan saluran bawah tanah. Air mengalir di saluran secara gravitasi. Sistem saluran ini disebut Al-Khatara. Sistem kanal bawah tanah yang jumlahnya sekitar tiga ratus lima puluh kanal dan masing-masing panjangnya sekitar lima kilometer masih ada di kota Marrakesh.

Selanjutnya, pada masa pemerintahan kekhalifahan Ottoman (1517-1923 M), pasokan air juga dirawat dengan baik, bendungan, waduk, sumur, waduk, dan kolam dibangun untuk menampung air. Bendungan akan membantu melindungi masyarakat Muslim dari bencana banjir. Bendungan dapat membantu menahan air saat air mengalir dengan kuat, sehingga meminimalkan risiko banjir dan kerusakan lingkungan

Berita Lainnya:
Reaksi Ayah Abu Bakar Saat Putranya Bawa Semua Harta untuk Hijrah Tinggalkan Makkah

Baba dkk 2018 mengungkapkan bahwa pada masa Ottoman (abad 13-20) beberapa bendungan dibangun. Pada periode 1620 hingga 1839, sistem Kırkçeşme didukung oleh empat bendungan, sistem Taksim oleh tiga bendungan, dengan ketinggian hingga 17 meter dan panjang puncak hingga 104 meter.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Semua bendungan ini, sistem Kırkçeşme dan Taksim serta sistem Taşlımüsellim-Edirne sebagian besar masih beroperasi. Bendungan Elmalı I, yang dibangun pada tahun 1893 di sisi Asia Istanbul, juga masih beroperasi; Şamlar di Istanbul, Maden dekat Adapazarı, dan Semalı dekat Amasya adalah bendungan menarik lainnya pada masa Ottoman. Bendungan Ottoman dibentuk oleh dua dinding batu dengan lapisan kedap air di antara keduanya. Spillways tidak ada di bendungan. Puncak dan hilir bendungan dilapisi marmer.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pemerintahan Ottoman juga membangun Bendungan Irara pada abad ke-17 di Wadi Ziz. Dengan panjang 1701 m dan tinggi 10 m, dibangun bertingkat dengan penopang dan pasangan bata kapur. Karyanya yang monumental, merupakan mahakarya hidrolika banjir yang menjadi tempat lahirnya wilayah Tafilalet. 

Berita Lainnya:
Heboh Umat Islam di Kota Monfalcone Italia Dilarang Salat, Perjuangan Hindari Diskriminasi Aturan Pembatasan Ibadah

Pemerintahan Ottoman mengadopsi teknik qanat air yang lebih tua, memperkenalkan kembali saluran air skala besar untuk memasok air yang cukup bagi kota-kota mereka yang sedang berkembang untuk keperluan keagamaan dan sosial serta untuk minum. 

ADVERTISEMENTS

Pengalaman dan pengetahuan nenek moyang umat Islam masih dapat berperan penting dalam penyediaan air berkelanjutan baik di negara maju maupun berkembang, baik saat ini maupun di masa depan. Teknologi saluran air atau qanat dicirikan oleh ketahanan dan keberlanjutannya dan masih digunakan di beberapa belahan dunia.

ADVERTISEMENTS

Perlu diketahui bahwa sistem qanat disebut saluran air di Eropa, qanat di Iran, faggora  di Aljazair, khattara di Maroko, kariga  di Tunisia,  sahreej di Yaman, falaj di Uni Emirat Arab dan Oman, dan Kariz di Asia Tengah.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi