Kamis, 02/05/2024 - 15:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Perang Sarung Marak Saat Ramadhan, Bagaimana Mencegahnya? Ini Saran KPAI

ADVERTISEMENTS

Perang sarung (ilustrasi). KPAI mendorong partisipasi anak dalam kegiatan Ramadhan untuk mencegah perang sarung.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadhan. Hal ini demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak seperti perang sarung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“KPAI mendorong prinsip-prinsip partisipasi anak menjadi paling utama dalam mengajak anak ikut beribadah selama Ramadhan. Seperti banyaknya lembaga pendidikan yang saat ini menggelar tarhib Ramadhan, seperti pawai bersama mengampanyekan ajakan puasa, kegiatan kelompok dalam mengenal Ramadhan, kerja sosial bersama di tempat-tempat membutuhkan, yang semuanya melibatkan, dikenalkan, diisi aktif oleh anak-anak,” kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta, Senin (18/3/2024). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jelang Musim Mudik, Dokter Minta Waspadai Infeksi Saluran Kemih
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurutnya, anak-anak saat Ramadhan menghabiskan waktu lebih sedikit di sekolah dan sering lepas dari pengawasan guru dan orang tua. Hal ini dapat menimbulkan perilaku-perilaku yang tidak bertanggung jawab saat mereka berkumpul bersama teman-teman sebayanya seperti melakukan tawuran.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Setiap masuk Ramadhan kita dihantui banyaknya anak-anak yang tawuran sarung,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pihaknya menyoroti adanya kejadian perang sarung yang menyebabkan korban jiwa di Bekasi, Jawa Barat, dan Malang, Jawa Timur, karena sarung yang digunakan telah diisi dengan besi dan parang. “Sarung yang harusnya jadi alat ibadah shalat, namun di tangan anak-anak, berubah. Dengan berbagai selepetan yang bisa membahayakan,” katanya.

Berita Lainnya:
Hernia Tumbuh Sebesar Bola Bowling, Bikin Perut Pria Inggris Membuncit Seperti Hamil

Karena itu, KPAI menekankan perlunya antisipasi dari pengelola mesjid dan lingkungan sekitarnya agar anak-anak tidak melakukan tawuran. “KPAI berharap ada program yang dibangun di setiap masjid, mushala, lingkungan yang mengimbau dan mengajak anak-anak mengurangi tawuran. Selain itu, penting ada informasi yang digerakkan melalui Kementerian Agama, Kemendikbudristek, agar materi ceramah dibuat semacam panduan yang wajib dibacakan. Agar menjadi gerakan bersama mengurangi tawuran,” kata Jasra Putra. Pihaknya juga berharap dengan anak-anak yang terlibat aktif dalam kegiatan Ramadhan dapat mencegah terjadinya perang sarung.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi