Rabu, 22/05/2024 - 04:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Periksa 12 Saksi, Polisi Sebut Keluarga di Kasus Bunuh Diri di Penjaringan Introvert

JAKARTA — Polisi masih terus mengusut kasus dugaan sekeluarga melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) lalu. Hingga saat ini pihak penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi atas kematian keempat orang berinisial EA (51 tahun) dan AEL (52 tahun), serta dua anaknya JW (13 tahun), dan JL (16 tahun). 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 12 orang ya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan kepada awak media, Senin, (18/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Gidion menjelaskan belasan saksi yang telah dimintai keterangan di antaranya keluarga besar korban. Kemudian berdasarkan keterangan dari para saksi, keluarga korban cenderung memiliki kepribadian tertutup dengan keluarga besarnya. Hanya saja, Gidion  tidak menyampaikan apakah keluaga korban pernah berkonflik atau memiliki permasalahan dengan keluarga lainnya. 

Berita Lainnya:
BEM FH USK Buka Registrasi Sidang Permohonan Perbaikan Data Administrasi Kependudukan

“(Menurut) Dua belas orang (saksi) memang ada ketertutupan atau bisa dikatakan introvert ya, antara keluarga yang empat ini dengan keluarga besarnya,” tutur Gidion.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Diberitakan Republika.co.id sebelumnya, polisi menyebut empat orang yang ditemukan tewas tergeletak di depan lobi Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara tewas karena bunuh diri. Keempat korban merupakan satu keluarga. Mereka tewas di tempat kejadian perkara setelah melompat dari lantai 22 apartemen tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, untuk penyebab Bunuh Diri tersebut belum diketahui,” ungkap Gidion

Adapun kronoligi penemuan keempat jasad korban berawal pada saat seorang saksi tengah berjaga didepan lobi apartemen. Pada itu saksi mendengar suara benturan yang keras. Kemudian saksi menoleh ternyata terdapat empat jasad sudah tergeletak dipelataran parkir dalam kondisi mengenaskan. Selanjutnya saksi yang merupakan anggota sekuriti melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan.

ADVERTISEMENTS

“(Polisi) mengecek ke TKP ternyata benar terdapat empat mayat yang sudah tergeletak dengan posisi terlentang, dan menghubungi Team Inafis Polres Metro Jakarta Utara,” terang Gidion.

ADVERTISEMENTS

Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara tiba di TKP. Setalah dilakukan Identifikasi pada jasad korban, ditemukan beberapa luka di antaranya, luka kepala bagian belakang pecah, pinggang patah, kedua tangan dan kaki patah. Sekitar pukul 19.05 WIB, empat jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum et repertum.

“Saksi diamankan oleh piket Reskrim untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Gidion. 

Berita Lainnya:
Viral Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk 30 Persen Karena Dianggap Barang Mewah, Begini Klarifikasi Bea Cukai

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi