Rabu, 01/05/2024 - 06:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PBB Peringatkan 2024 Akan Makin Panas, Apa yang Menanti Bumi?

ADVERTISEMENTS

JENEWA — Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan semua rekor iklim global terpecahkan tahun lalu dan 2024 dapat lebih buruk lagi. Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo menyuarakan kekhawatiran mengenai panas laut dan menyusutnya es laut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam laporan State of the Global Climate, lembaga cuaca PBB itu mengatakan suhu rata-rata bumi mencapai tingkat tertingginya dalam 174 tahun sejak data itu dicatat. Mencapai 1,45 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Suhu lautan juga mencapai tingkat terhangatnya dalam 65 tahun. WMO mengatakan lebih dari 90 persen laut mengalami kondisi gelombang panas sepanjang tahun. “Komunitas WMO menyuarakan Siaga Merah pada seluruh dunia,” kata Saulo yang menjabat sejak Januari lalu, Selasa (19/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Apa yang kami lihat pada tahun 2023, terutama panas laut, menyusutnya gletser dan mencairnya es laut Antartika ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang paling mengkhawatirkan,” katanya.  

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mantan Presiden Taiwan Berkunjung ke Beijing

Ia menambahkan panas laut yang paling mengkhawatirkan karena “hampir tidak bisa dipulihkan” kemungkinan butuhkan ribuan tahun untuk bisa pulih. “Tren ini benar-benar mengkhawatirkan karena karakteristik air yang menyimpan kandungan panas lebih lama dibandingkan atmosfer,” kata Saulo.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Perubahan iklim yang disebabkan pembakaran bahan bakar fosil ditambah pola cauca El Nino membuat suhu bumi menembus berbagai rekor pada tahun 2023. Kepala pemantauan iklim WMO Omar Baddour mengatakan terdapat “probabilitas tinggi” tahun 2024 akan menembus rekor panas baru.

Ia mengatakan, tahun setelah El Nino biasanya masih hangat. Laporan WMO menunjukkan es laut Antarik menyusut hingga titik puncak sekitar satu juta kilometer persegi di bawah rekor sebelumnya, area yang setara dengan luas Mesir.

Tren tersebut ditambah pemanasan laut yang menyebabkan air laut meluas berkontribusi menaikan tinggi permukaan laut dalam beberapa dekade terakhir dibandingkan periode 1993-2002.

Berita Lainnya:
Azerbaijan Peringatkan Peningkatan Militer Armenia di Perbatasan

Dalam laporannya, WMO mengatakan pada akhir 2023 panas laut terkonsentrasi di Utara Atlantik dengan rata-rata 3 derajat Celcius di atas rata-rata. Suhu laut yang menghangat berdampak pada ekosistem maritim dan banyak spesies ikan yang pindah ke utara untuk mencari suhu yang lebih dingin.

Saulo yang merupakan meteorolog dari Argentina berjanji untuk memperkuat sistem peringatan global untuk bencana iklim. Ia mengatakan ia berharap laporan ini dapat meningkatkan kesadaran “pentingnya meningkatkan kedaruratan dan ambisi aksi iklim.”

“Itulah mengapa kami berbicara tentang Siaga Merah karena kami harus peduli terhadap masyarakat dan bagaimana mereka akan menderita akibat bencana yang lebih sering terjadi dan lebih ekstrem ini,” katanya kepada wartawan. “Jika kita tidak melakukan apa pun, keadaan akan menjadi lebih buruk dan itu menjadi tanggung jawab kita,” Saulo mengingatkan. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi