Senin, 29/04/2024 - 23:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Subaru Belum Terjun ke Pasar Mobil Listrik Indonesia, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Logo Subaru. Subaru ungkap alasan belum masuk ke pasar mobil listrik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — General Manager Marketing & Public Relations Subaru Indonesia, Ismail Ashlan menjelaskan faktor yang menyebabkan produsen mobil asal Jepang itu belum memasarkan produk mobil listriknya di Indonesia. Padahal, merek mobil lain telah berbondong-bondong memperkenalkan produk mobil listrik mereka ke Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ismail mengakui bahwa saat ini mobil listrik tengah digandrungi oleh pasar global, akan tetapi untuk pasar di Indonesia sendiri menurutnya belum cukup mendorong Subaru untuk memasarkan mobil listriknya. Terlebih saat ini lini mobil yang dipasarkan Subaru di Indonesia sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar mobil spesifik Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Di niche atau di premium sudah ada, di medium sudah ada, di yang ekonomis pun sudah ada jadi secara market juga kita nggak lihat urgensi (kendaraan listrik) untuk masuk,” kata Ismail saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (19/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PLN Tambah 23 Charger Mobil Listrik di Jatim untuk Pemudik, Ini Lokasinya

Faktor berikutnya adalah penjualan mobil listrik di Indonesia yang masih lesu. Kendati saat ini tengah digandrungi, Ismail menjelaskan penjualan mobil listrik di Indonesia baru mencapai sekitar 900 ribu unit hingga November 2023.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Kalau dilihat 900 ribu penjualan setahun itu penjualan mobil listrik itu ga sampai 10 persen, nggak sampai dua digit. Mungkin tahun ini ada ya tapi itu juga yang drive (mendorong) dari brand yang memang fokus sekali di EV (kendaraan listrik),” terang Ismail.

Faktor lainnya adalah saat ini Subaru masih fokus memperkenalkan produk mobil yang mengusung teknologi Symmetrical All-Wheel Drive ke pasar Indonesia.

Berita Lainnya:
Honda Perkenalkan Tiga Model Mobil Listrik Terbaru

Kendati pemerintah mendorong produsen mobil untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia, Ismail menjelaskan Subaru masih melihat perkembangan pasar dan tingkat permintaannya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengikuti jejak produsen-produsen mobil yang telah lebih dahulu membangun industrinya di dalam negeri.

Faktor preferensi konsumen juga berkontribusi dalam hal tersebut. Ismail menerangkan konsumen mobil Subaru membeli karena preferensi yang spesifik seperti memiliki minat terhadap mobil sport atau adventure.

“Jadi di kepala mereka bukan soal penggeraknya apa, bukan soal EV-nya, tapi soal enjoyment having fun,” tambah Ismail.

Oleh karenanya, dia menegaskan memasarkan produk mobil listrik di Indonesia belum masuk ke dalam daftar rencana Subaru sampai tahun 2026.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi