Selasa, 30/04/2024 - 03:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Serangan Kelompok Bersenjata Haiti Sampai ke Pelosok Negeri

ADVERTISEMENTS

Narapidana Kolombia yang dituduh ikut serta dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise berbicara dengan wartawan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Nasional di Port-au-Prince, Haiti, Ahad, (3/3/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

PORT-AU-PRINCE — Kelompok kriminal bersenjata meluncurkan serangan-serangan baru dengan senjata berat ke pinggir Port-au-Prince. Suara tembakan bergema di seluruh pemukiman tenang dekat ibukota Haiti itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kantor berita Associated Press melaporkan pada Rabu (20/3/2024) terlihat lima jenazah di dalam dan sekitar pinggir ibukota itu. Kelompok-kelompok kriminal memblokir pintu masuk beberapa wilayah. Masyarakat di komunitas yang diserang menelepon stasiun radio meminta bantuan dari pasukan kepolisian nasional Haiti yang masih kekurangan staf dan kalah bersaing dengan kelompok-kelompok kriminal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Biden: Ini Konflik Terburuk untuk Pekerja Kemanusiaan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Salah satu komunitas yang diserang pada Rabu dini hari adalah Pétion-Ville, Meyotte, Diègue dan Métivier. Serangan itu terjadi dua hari setelah kelompok kriminal mengamuk di lingkungan kelas atas Laboule dan Thomassin di Pétion-Ville, yang menewaskan sedikitnya selusin orang.

ADVERTISEMENTS

Kekerasan tersebut memaksa bank-bank, sekolah-sekolah dan bisnis di seluruh Pétion-Ville ditutup hingga saat ini untuk menghindari serangan yang dilakukan kelompok-kelompok tersebut pada 29 Februari itu. Orang-orang bersenjata membakar kantor polisi, memaksa  bandara internasional utama Haiti ditutup dan menyerbu dua penjara terbesar di negara itu serta membebaskan lebih dari 4.000 narapidana.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Respons Serangan Iran, Qatar Evaluasi Perannya Sebagai Penengah Israel-Hamas

Kekerasan-kekerasan tersebut menewaskan puluhan orang dan sekitar 17 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. Sementara itu, warga Haiti menantikan kemungkinan adanya kepemimpinan baru saat para pejabat Karibia bergegas membantu membentuk dewan kepresidenan transisi yang akan bertanggung jawab untuk menunjuk perdana menteri sementara dan dewan menteri.

Perdana Menteri Ariel Henry, yang terkunci di luar Haiti saat bandara ditutup, mengatakan ia akan mengundurkan diri begitu dewan tersebut terbentuk. 

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi