Selasa, 30/04/2024 - 22:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Tegaskan Jalan Kereta Rusia-Krimea adalah Target Militer yang Sah

ADVERTISEMENTS

Jembatan Kerch di Krimea.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

ISTANBUL — Ukraina pada Rabu (20/3/2024) menyatakan jalur kereta api  yang diperbaiki dan mengarah ke Semenanjung Krimea, yang dicaplok oleh Rusia pada 2014, merupakan target militer yang sah bagi angkatan bersenjata Ukraina. “Jelas segala sesuatu yang digunakan musuh untuk memperkuat kemampuan militernya adalah target militer yang sah bagi kami,” kata juru bicara komando militer selatan Ukraina, Natalia Humeniuk. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan itu ia sampaikan kepada kantor berita Ukrinform, ketika menanggapi pertanyaan apakah jalur kereta tersebut dijadikan target. Dalam pidatonya di Lapangan Merah di Moskow, Senin malam (18/3/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow telah memperbaiki jalan kereta api yang membentang dari Rostov-on-Don ke Krimea melalui wilayah-wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pasukan Penjaga Perdamaian Rusia Mundur dari Karabakh
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menetapkan rute tersebut sebagai alternatif dari Jembatan Kerch. Humeniuk mengungkapkan, Ukraina memantau perkembangan terakhir, dan mengatakan Rusia secara tidak langsung mengakui “tidak lagi percaya diri” mengenai Jembatan Kerch dengan mengumumkan rute alternatif dan Moskow.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, Rusia melihat nasib jembatan itu sudah tidak terlalu menjanjikan. Dia berpendapat, jalan kereta api tersebut adalah jalur logistik tambahan untuk menyalurkan pasokan bagi pasukan Rusia di wilayah-wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali Moskow.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina

“Namun progres dan kecepatan pembangunannya saat ini belum terlalu tinggi, karena ada kendala kondisi cuaca, perbekalan yang rumit, dan ada alasan objektif dan subjektif lainnya,” kata Humeniuk, menambahkan. Jembatan Kerch, sepasang jembatan paralel, satu jalan raya dan satu jalur kereta api, merupakan jalur pasokan utama bagi Rusia yang dibangun setelah Krimea dianeksasi pada 2014.

Jembatan tersebut telah dua kali menjadi sasaran Kiev sejak awal perang Rusia-Ukraina, yaitu pada Oktober 2022 dan Juli 2023.

sumber : Antara, Anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi