Selasa, 30/04/2024 - 00:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hasil MCU Baik Bukan Jaminan Perokok Sehat

ADVERTISEMENTS

Seorang pria merokok (ilustrasi).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Intervensi Jantung dr Bobby Arhan Anwar, SpJP(K),FIHA mengatakan hasil pemeriksaan medis rutin tahunan atau medical check up (MCU) yang baik bukan menjadi jaminan bagi seorang perokok bahwa dirinya sehat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal itu dikarenakan kerusakan yang ditimbulkan rokok berada di tingkat molekul dan bisa jadi tidak terdeteksi saat MCU, sehingga agar memastikan sebuah kesehatan dari seorang perokok maka satu-satunya jalan yang bisa diambil ialah berhenti merokok sepenuhnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“MCU sekalipun yang biasanya digunakan memastikan kesehatan tidak menjadi jaminan bahwa perokok itu tidak terdampak rokok sehari-harinya. Hal itu dikarenakan kerusakan yang disebabkan rokok terjadi di level molekul yang bahkan tidak bisa dijangkau oleh MCU biasa,” kata dokter Bobby dalam webinar yang diselenggarakan Departtemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sabtu (23/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Guru Besar UGM Sebut Anemia Aplastik Akibat Obat Jarang Terjadi

Lebih lanjut, Bobby mengatakan kerusakan yang diderita perokok biasanya baru mulai dialami ketika rutinitas tersebut dilakukan dalam jangka panjang sekitar 10-20 tahun. Maka dari itu, untuk perokok yang saat ini berada di usia muda ia menyarankan agar dapat segera berhenti merokok sehingga dapat mengurangi dampak masalah kesehatan di masa mendatang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Rokok itu ibarat investasi, investasi untuk peradangan kronis di dalam tubuh manusia. Akan ada jutaan sel-sel endotel yang penting untuk tubuh dan mereka meradang apabila rutin merokok. Setelah proses peradangan akhirnya terjadi penyumbatan, penyempitan pembuluh darah, setidaknya hal itu terjadi butuh waktu sekitar satu dekade atau 20 tahun,” kata  Bobby.

Dokter yang berpraktek di RS Awal Bros Panam Pekanbaru itu menjelaskan sel endotel memiliki peranan penting dari saluran pembuluh darah arteri yang bertugas mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh. Apabila sel tersebut mengalami peradangan terus menerus, menurutnya akan tercipta kerusakan yang nantinya terjadi tidak hanya pada satu organ vital tapi bisa juga terjadi pada multiorgan.

Berita Lainnya:
Dokter Ingatkan Jangan Berkendara Lebih dari Delapan Jam

Maka dari itu langkah untuk berhenti merokok sedini mungkin sangat tepat untuk memastikan kesehatan tubuh dari seorang perokok. Lebih lanjut, ia mengatakan apabila perokok sudah memutuskan untuk berhenti merokok ada baiknya perokok bisa tegas pada lingkungannya agar tidak kembali mengulangi rutinitas yang dapat memperburuk kesehatannya itu.

“Tidak sedikit memang yang sudah berhenti balik lagi merokok dan kebablasan karena ditawarin teman. Memang harus tegas saat ditawari jangan ragu tentunya tolak dengan sopan dan katakan bahwa sudah berhenti merokok. Biasanya mereka yang mendukung akan menghormati keputusan itu dan hal itu butuh ketegasan memang,” kata dokter Bobby.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi