Rabu, 01/05/2024 - 18:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Peneliti BRIN Eksplorasi Kekayaan Palung Jawa

ADVERTISEMENTS

SEMARANG — Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meneliti keanekaragaman hayati di sekitar Palung Jawa untuk mengeksplorasi kekayaan biodiversitas laut dalam di perairan Indonesia tersebut. Salah seorang peneliti BRIN, Yustian Rovi Alfiansah dalam siaran pers di Semarang, Ahad, (24/3/2024) mengatakan, penelitian yang berlangsung sejak 28 Februari hingga 22 Maret 2024 tersebut dilakukan oleh empat peneliti Indonesia bersama sejumlah peneliti asal China. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ia menuturkan, penelitian pada zona hadal Palung Jawa Tengah yang meliputi perairan sepanjang 3.200 kilo meter, mulai dari wilayah Sumatera bagian selatan hingga Nusa Tenggara. Menurut Yustian, ekspedisi tersebut dilakukan oleh Direktorat Pengelolaan Armada Kapal Riset dan BRIN yang bekerja sama dengan Institute for Deep Sea Research and Engineering (IDSSE), Chinese Academy of Sciences (CAS).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
BRIN Teliti Dampak Logam Seng Terhadap Rajungan dan Bandeng di Teluk Jakarta
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia menambahkan ekspedisi tersebut menggunakan kapal riset Tan Suo Yi Hao dan wahana kapal selam riset Fendouzhe. “Riset ini bertujuan untuk mengeksplorasi kekayaan biodiversitas laut dalam yang memberi kemanfaatan bagi Indonesia dan untuk mendapat informasi baru mengenai keunikan geologi, biologi dan lingkungan dari zona subduksi Sunda, serta potensi dampaknya pada ekosistem hadal di Palung Jawa,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BRIN: Pertemuan Uap Air dan IOD Negatif Picu Hujan di Barat Indonesia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dari ekspedisi tersebut, lanjut Yustian, diperoleh sejumlah sampel berupa tiga ekor teripang, enam sediment core, dan enam bongkahan batu. “Tugas lebih menantang selanjutnya yakni melakukan analisis lebih lanjut terhadap sampel yang diperoleh, menyimpan dan menjaganya, mengolah data, dan mendiseminasikan kepada publik,” katanya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi