Selasa, 30/04/2024 - 05:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak dengan Konsep GGL 415, Apa Itu?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Konsep GGL 415 dinilai bisa digunakan dalam membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak, untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Dokter dari RS Prof Ngoerah Dr dr Syuma Adhy Awan, MKes, SpGK K mengatakan, pembatasan tersebut penting agar tidak terjadi peningkatan faktor risiko penyakit tidak menular.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam sejumlah beban BPJS akibat penyakit tidak menular, peringkat pertama dan keduanya adalah penyakit kardiovaskular serta metabolik. “Salah satunya yang dicurigai menjadi faktor risikonya ada kelebihan antara tadi yang disebutin gula, garam, sama lemaknya itu,” ujarnya dalam “Jangan Kalap! Batasi Konsumsi GGL (Gula, Garam, dan Lemak)” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia menilai, asupan gula tubuh sehari tidak boleh lebih dari empat sendok makan, atau kurang lebih 40-50 gram. Batasan gula tersebut, katanya, termasuk zat yang diubah tubuh menjadi gula, contohnya karbohidrat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pakar Gizi Sarankan Masyarakat Seimbangkan Konsumsi Opor Dengan Serat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dokter itu menyebutkan, konsumsi gula juga disarankan tidak berlebihan karena rasa manis dapat membuat seseorang merasa ingin lagi dan lagi, sehingga menjadi kalap dalam makan. “Kalau kelebihan gula, kita makan banyak, ada satu organ yang akan bekerja keras tuh, namanya adalah pankreas. Nah, pankreas ini akan mencapai titik jenuhnya. Exhausted, kalau keterusan, begitu. Nah, itulah nanti yang akan menyebabkan gangguan nanti, menjadi resistensi insulin,” katanya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalam kosep GGL 415, garam dibatasi seukuran satu sendok teh yaitu kurang lebih lima gram. “Natrium itu garam, ya. Nah, satu sendok teh itu kurang lebih kan lima gram. Nah, per lima gram itu, 40 persennya adalah natrium. Nah, berarti kebutuhannya kurang lebih adalah 2.000 mg per hari,” katanya.

Berita Lainnya:
Diet Sesuai Variasi Genetik, Ini Segudang Manfaatnya

Kemudian, katanya, untuk lemak, takarannya adalah lima sendok makan, atau kurang lebih 65 gram. Dia mengatakan, pola makan merupakan salah satu faktor risiko dalam gaya hidup yang meningkatkan penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular. Adapun faktor-faktor lainnya, kata dia, adalah lingkungan serta genetik.

Syuma juga menilai, penting bagi setiap orang untuk mengecek kandungan nutrisi setiap makanan yang mereka konsumsi. Sebagai contoh, ujarnya, mi instan yang menjadi makanan pokok bagi sebagian orang mengandung 1.000 mg natrium, yang bisa memenuhi setengah dari kebutuhan natrium harian.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi