Rabu, 01/05/2024 - 04:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Waspada, Penyakit TB Bisa Serang Organ Lain Selain Paru-paru

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Dokter dari Rumah Sakit Persahabatan Dr dr Heidy Agustin mengatakan, tuberkulosis dapat menyerang organ tubuh lain selain paru-paru, contohnya di kulit, ginjal, bahkan di otak berupa TB meningitis.   

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Atau ada cairan di jantung, itu juga biasanya penyebabnya TB juga. Pasiennya sesak nafas, nyeri dada, ternyata ada cairan di jantungnya, itu perikarditis TB namanya,” ujarnya dalam “Pengobatan TB Kebal Obat, Apakah Bisa Disembuhkan?” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Heidy menjelaskan, tuberkulosis yang menyerang paru-paru biasanya membutuhkan enam bulan pengobatan. Namun, dia menambahkan, untuk TB yang menyerang selain paru, dibutuhkan waktu dua tahun untuk pengobatan, terutama jenis TB tulang dan TB meningitis.   

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia menyebut, contoh lainnya dari organ yang dapat diserang tuberkulosis adalah saluran indung telur, yang dapat menyebabkan seorang perempuan tak kunjung hamil. Ia mengatakan, TB yang menyerang paru dapat ditularkan ke orang lain melalui batuk.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pertama di Dunia: Ibu Asal AS Pasang Alat Pompa Jantung, Jalani Transplantasi Ginjal Babi

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Tapi kalau TB, misalnya TB milier, itu melewat pembuluh darah nyebarnya. Atau ada juga yang dengan organ sebelahnya itu, karena nempel itu juga bisa ketular juga di dalam organ, di dalam badan kita ya,” dia menjelaskan.  

Meski TB ekstra paru tidak menular, namun sama berbahayanya dengan TB paru. Menurutnya, jika tidak diobati, maka ada risiko TB dapat menyerang organ-organ lainnya. Dia mengatakan, orang sering tidak sadar mereka terserang penyakit itu hingga akhirnya gejala-gejalanya parah, seperti batuk darah.   

“Paling batuk-batuk ‘itu biasa lah’, terus keringat-keringat malam, ‘biasa, dia kok tidak terlalu tinggi juga’, tidak bikin dia ingin berobat juga, gitu. Ya, kecuali sudah batuk darah,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia memberikan sejumlah tips untuk mencegah agar tidak terkena TB, antara lain istirahat yang cukup, juga menjaga kesehatan mental dengan tidak memikirkan banyak hal yang membuat stres, karena stres dapat menurunkan imun.

Berita Lainnya:
Tips Aman Konsumsi Daging Saat Idul Fitri

“kalau misalnya kita kena memang kena TB, itu tetap harus wajib diobati dan harus teratur minum obatnya, karena kalau tidak teratur minum obat nanti kumannya jadi kebal jadi tidak berfungsi lagi obat-obat yang biasa,” dokter itu menambahkan.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan apabila terkena TBMDR, tidak perlu berkecil hati ataupun stres, karena banyak rumah sakit, seperti Rumah Sakit Persahabatan, yang menjadi pusat pengobatan penyakit itu.

“Di sini semua obatnya gratis, alat-alatnya juga lengkap, tinggal datang aja. Kita juga punya ada dukungan untuk teman sebaya, kita punya ada dukungan dari mantan pasien untuk pengobatan biar semangat,” katanya.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi