Kisah Amru bin Utbah Tetap Khusyuk Sholat Meski Dihampiri Singa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

JAKARTA — Salah satu hamba saleh dari kalangan Tabi’in yang terkemuka adalah Amru bin Utbah bin Farqad as-Salami, sosok mulia yang dikenal tekun beribadah. Ia hidup pada periode awal para sahabat Rasulullah SAW.

ADVERTISEMENTS

Ahmad Musthafa Ath-Thahthawi dalam bukunya Shalat Orang-Orang Saleh mengatakan, Amru bin Utbah sempat menjaga kelompok pasukan mujahidin penunggang kuda pada hari yang sangat panas, namun ia dipayungi mendung di atasnya. Dalam keadaan demikian, ia shalat sambil dijaga anjing di sampingnya.

ADVERTISEMENTS

Ia juga merupakan seorang Tabi’in terpercaya (tsiqah) yang meriwayatkan hadits dari beberapa orang sahabat. Ia meninggal dalam keadaan syahid pada masa pemerintahan Utsman bin al-Affan, kira-kira tahun 30 H.

Tokoh Tabi’in ini juga dikenal sebagai orang yang sangat pemurah. Ia mendapat warisan dari ayahnya, Abu ‘Utbah bin Farqad 70 ribu dirham. Dari jumlah ini, semuanya ia infakkan di jalan Allah SWT tanpa menyisakan satu dirham pun.

 

ADVERTISEMENTS

Al-A’masy bercerita: Saya pernah mendengar Amru bin Utbah berkata, “Aku memohon tiga hal kepada Allah SWT. Saat ini Allah SWT telah memberiku dua hal (dari ketiga permohonanku tadi), dan aku masih menanti (terkabulnya permintaanku) yang ketiga.

ADVERTISEMENTS

Aku memohon kepada-Nya agar menganugerahiku jiwa yang zuhud terhadap dunia sehingga aku tidak pernah mempedulikan nasibku yang akan datang dan yang telah lewat. Aku juga memohon kepada-Nya agar menguatkan diriku dalam melaksanakan shalat dan Dia pun memberikannya. Dan terakhir aku memohon kepadanya agar aku nanti dapat mati syahid. Inilah yang aku harapkan.”

Diriwayatkan dari Hasan al-Fazari…

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version