Rabu, 01/05/2024 - 03:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahasiswi Dirampok dan Disekap, Pelaku Ditembak Polisi

ADVERTISEMENTS

INDRAMAYU — Dua orang pria ditembak anggota Polres Indramayu. Keduanya merupakan bagian dari empat pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap seorang mahasiswi di Blok Cigentus, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kedua pelaku masing-masing berinisial MA alias Apay warga Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu dan MF alias Paol warga Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Kedua residivis itu  ditembak di bagian kakinya saat dilakukan penangkapan oleh polisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tersangka MA alias Apay ditangkap di tempat persembunyiannya di wilayah Cengkareng Jakarta Barat. Sedangkan tersangka MF alias Paol ditangkap di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saat dilakukan penangkapan, tersangka mencoba melawan petugas, berusaha melarikan diri dan membahayakan petugas sehingga akhirnya kami lakukan tindakan tegas terukur,’’ ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, saat menggelar Press Release di Mapolres Indramayu, Jumat (29/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bantah Klaim Kadisdik Aceh, LP2A: Alhudri Diminta tidak Bikin Hoax Demi Pertahankan Jabatan

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga menangkap seorang tersangka lainnya, yakni RDN, yang berperan sebagai penadah, warga Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu. Polisi juga masih memburu satu tersangka lainnya, yakni RN, yang menjadi otak dari aksi perampokan tersebut.

Perampokan itu terjadi di rumah korban yang bernama ANU (28), di Blok Cigentus, Desa Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, pada 27 Februari 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut Fahri, saat itu korban yang sendirian, keluar dari kamarnya dan melihat pintu belakang rumah tidak terkunci. Korban kemudian langsung dibekap di bagian mulut dan matanya oleh orang yang tidak dikenal dengan menggunakan penutup wajah.

“Mata, kedua tangan dan kaki korban kemudian diikat menggunakan lakban dan korban diancam agar tidak berteriak. Jika berteriak, maka korban diancam akan dibunuh,” terang Fahri.

Setelah itu, para pelaku mengambil barang milik korban, seperti sepeda motor beserta surat-suratnya, perhiasan emas dan beberapa kartu ATM berikut buku tabungan. Pelaku kemudian membawa korban menggunakan mobil Avanza yang sebelumnya telah disiapkan pelaku menuju daerah Kabupaten Cirebon.

Berita Lainnya:
Ahad Pagi, Cuaca Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Cerah Berawan

Di tengah perjalanan, pelaku memaksa korban untuk memberitahukan pin ATM milik korban. Setelah korban memberi tahu pin ATM-nya, pelaku menarik uang yang ada di ATM milik korban di beberapa minimarket. Total uang yang berhasil ditarik dari ATM korban sebanyak Rp 15 juta.

Pelaku yang semula hendak menuju Cirebon, memutuskan untuk pergi ke wilayah Bandung. Namun saat sampai di Sumedang, pelaku memutuskan untuk menginap di sebuah hotel karena kelelahan.

Supaya tidak dicurigai, pelaku kemudian memberitahu penjaga hotel bahwa korban merupakan temannya yang sedang mabuk. Setelah menginap semalam, pelaku pergi dari penginapan tersebut sambil membawa korban menuju wilayah Kabupaten Indramayu kembali.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi