Selasa, 30/04/2024 - 01:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Netanyahu Tolak Perjanjian Pertukaran Sandera dengan Hamas

ADVERTISEMENTS

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

YERUSALEM — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak kemungkinan perjanjian pertukaran sandera dengan Hamas yang awalnya diterima positif oleh kepala badan mata-mata Mossad David Barnea dalam pertemuan dengan mediator di Doha, Qatar, menurut media Israel pada Jumat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Barnea yakin bahwa kesepakatan dengan Hamas dapat terjadi, tetapi Netanyahu menolak rincian perjanjian yang ditunjukkan kepadanya, demikian lapor Channel 12 yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Indonesia Diharap Hindari Wilayah Konflik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut saluran tersebut, usulan perjanjian mencakup pembebasan 40 tahanan Israel sebagai imbalan atas kembalinya penduduk Gaza utara tanpa syarat ke rumah mereka.

ADVERTISEMENTS

Dilaporkan juga bahwa Netanyahu menganggap proposal tersebut “lemah” dari sudut pandang Israel dan memerintahkan persiapan pendudukan Rafah di Jalur Gaza selatan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu anggota Kabinet Keamanan Israel Benny Gantz dan Gadi Eisenkot juga mendukung posisi Barnea, tetapi tidak mencegah Netanyahu dari menentang dan menolak perjanjian tersebut, kata media tersebut.

Berita Lainnya:
Pengorbanan Sapi Merah dan Nubuat Akhir Zaman

Di bawah kepemimpinan Barnea, delegasi Israel terbang ke Doha pada 18 Maret untuk membahas pertukaran sandera dan gencatan senjata Gaza.

Media Israel menyebutkan negosiasi dengan Hamas secara resmi dimulai dengan kedatangan delegasi yang dipimpin oleh pimpinan Mossad.

Nitzan Alon, yang bertanggung jawab dalam bidang penangkapan oleh militer Israel dan orang hilang, adalah anggota delegasi tersebut. Pembicaraan tersebut diperkirakan akan berlangsung sekitar dua minggu, kata Channel 12.

sumber : ANTARA/Anadolu

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi