Selasa, 30/04/2024 - 02:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Zelenskyy: Bila Rusia Serbu Eropa, AS Harus Turun Tangan

ADVERTISEMENTS

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukrainia Volodymyr Zelenskyy di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC pada 21 September 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MOSKOW — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengemukakan dalam sebuah wawancara pada Kamis (28/3/2024), tentara Rusia dapat datang atau menyerbu ke Eropa. Sehingga Amerika Serikat harus turun tangan untuk melindungi negara-negara Eropa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Bahkan besok, rudal bisa terbang ke negara mana pun. Agresi ini, dan pasukan (Presiden Rusia Vladimir) Putin, bisa datang ke Eropa, serta kemudian warga Amerika Serikat, tentara Amerika Serikat, harus melindungi Eropa karena mereka adalah anggota NATO,” kata Zelenskyy kepada CBS News dikutip Jumat (29/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia: Israel Langgar Hukum Internasional dengan Serang Konsulat Iran di Suriah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Baca: China, Negara Pertama yang Dikunjungi Presiden Terpilih Prabowo

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan, Rusia tidak berencana melawan NATO. Moskow mengatakan pasokan senjata Barat ke Ukraina menghambat penyelesaian damai dan secara langsung telah melibatkan negara-negara anggota NATO dalam konflik tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Rusia menyatakan telah melakukan operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari 2022. Presiden Putin mengatakan operasi tersebut bertujuan untuk “melindungi orang-orang yang menjadi sasaran genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.”

Berita Lainnya:
Serangan Iran Berhenti, Israel Kembali Buka Wilayah Udaranya

Baca: Militer China Gelar Simulasi Serang Istana Kepresidenan Taiwan

Menurut Putin, tujuan akhir operasi tersebut adalah untuk membebaskan Donbas dan menciptakan kondisi yang menjamin keamanan Rusia. Rusia sebelumnya telah mengirimkan catatan ke NATO karena adanya pasokan senjata ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kargo apa pun yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target sah bagi Rusia.

Baca: Dubes RI Bertemu Selcuk Bayraktar, Berfoto di Depan Kizilelma

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi