Rabu, 01/05/2024 - 09:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

WHO: Ribuan Pasien Gaza Harus Segera Dievakuasi ke Luar Negeri

ADVERTISEMENTS

Pasien ginjal menunggu perawatan di Rumah Sakit Al-Najjar di kamp Rafah, Gaza, Senin (19/2/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JENEWA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Sabtu (30/3/2024) mengatakan bahwa ribuan pasien di Gaza masih belum mendapat layanan kesehatan sehingga harus segera dievakuasi ke luar negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal itu karena  hanya 10 rumah sakit yang beroperasi dan dengan kapasitas minimal. “Sekitar 9.000 pasien harus segera dievakuasi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan yang menyelamatkan nyawa, seperti pengobatan kanker, cedera akibat pemboman, dialisis ginjal dan kondisi kronis lainnya,” kata Tedros dalam unggahan di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PBB: Hentikan Pelanggaran Terhadap Warga Sipil Gaza
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sejauh ini terdapat lebih dari 3.400 pasien yang sudah dirujuk ke luar negeri melalui Rafah, termasuk 2.198 korban luka dan 1.215 pasien.

ADVERTISEMENTS

Namun demikian, kata Tedros, masih banyak pasien yang harus dievakuasi agar mendapat layanan kesehatan. “Kami mendesak Israel agar mempercepat persetujuan evakuasi, sehingga pasien kritis dapat dirawat. Setiap momen berarti (bagi keselamatan pasien),” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dewan Keamanan PBB pada Senin lalu mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadhan.

Meskipun Hamas menyambut baik langkah tersebut, Israel menolak permintaan gencatan senjata dan berjanji untuk melanjutkan serangannya sampai kemenangan total diraih.

Berita Lainnya:
Buntut Serangan Iran, Biden Gerak Cepat Koordinasikan Respon Diplomatik

Israel telah melancarkan serangan militernya di Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Lebih dari 32.200 warga Palestina telah terbunuh dan menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan kelaparan.

Israel dituduh melakukan genosida di ICJ, yang pada bulan Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Tel Aviv menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. 

Kelaparan Esktrem di Gaza – (Republika)

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi