Rabu, 01/05/2024 - 03:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

NASA Luncurkan Rangkaian Instrumen Ilmiah Pertama Selama Misi Artemis 3

ADVERTISEMENTS

The NASA Nova-C lunar lander, encapsulated within the fairing of a SpaceX Falcon 9 rocket, part of the Intuitive Machines IM-1 mission, lifts up from the Launch Complex 39A at the Kennedy Space Center in Florida, USA, 15 February 2024. As part of NASA

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — NASA telah meluncurkan rangkaian instrumen ilmiah pertama yang dipilih untuk digunakan oleh astronaut di permukaan Bulan selama misi Artemis 3. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang Bulan, membantu persiapan misi berawak ke Mars pada masa depan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dilansir Space Explored, Senin (1/4/2024), misi Artemis 3, yang akan mengantarkan para astronaut menginjakkan kaki di Kutub Selatan bulan, merupakan sebuah langkah menuju kehadiran manusia yang berkelanjutan di luar Bumi. Instrumen-instrumen yang dipilih untuk misi ini diharapkan dapat mengumpulkan data berharga tentang lingkungan bulan, interiornya, dan kelangsungan hidup manusia dalam jangka panjang di Bulan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tiga Wilayah Jepang Diterjang Tsunami Buntut Gempa M7,7 Taiwan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Instrumen-instrumen sains bulan yang transformatif

Muatan-muatan yang dipilih mencakup tiga instrumen mutakhir. Stasiun Pemantauan Lingkungan Bulan (LEMS), yang dipelopori oleh Dr. Mehdi Benna dari University of Maryland, Baltimore County, adalah rangkaian seismometer canggih yang dirancang untuk memantau gempa-gempa bulan dan memberikan wawasan tentang komposisi struktur Bulan. Kemampuan pemantauan jangka panjang LEMS pada akhirnya dapat mengintegrasikannya ke dalam jaringan geofisika bulan global. 

ADVERTISEMENTS

Berikutnya, eksperimen Lunar Effects on Agricultural Floral (LEAF), yang dipimpin oleh Christine Escobar dari Space Lab Technologies, LLC, di Boulderm Colorado, dirancang untuk mengeksplorasi dampak lingkungan bulan terhadap tanaman luar angkasa. Studi ini bertujuan untuk mengamati fotosintesis tanaman, pertumbuhan, dan respons stres di bawah kondisi-kondisi unik radiasi ruang angkasa dan gravitasi parsial, sehingga memberikan data penting untuk pertanian bulan di masa depan dan sistem-sistem pendukung kehidupan. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
NASA: Batuan Mars yang Misterius Mungkin Berasal dari Pantai Kuno 

Instrumen ketiga, Lunar Dielectric Analyzer (LDA), yang dipimpin oleh Dr. Hideaki Miyamoto dari University of Tokyo dengan dukungan dan dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), diharapkan dapat menilai sifat listrik regolit bulan. Penelitian ini sangat penting untuk mengidentifikasi volatil bulan seperti es, memberikan petunjuk tentang struktur bawah permukaan Bulan dan memberikan petunjuk tentang struktur bawah permukaan Bulan dan sumber daya potensial bagi para penjelajah manusia. 

Era Baru Eksplorasi…

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi