Rabu, 01/05/2024 - 03:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kenali Gejala Flu Singapura, Tata Laksana, dan Pencegahannya

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Flu Singapura atau istilah yang lebih tepatnya, yaitu penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), cukup sering terjadi pada anak dan balita di Indonesia. Menurut Prof Edi Hartoyo, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI, penyakit ini kerap disebut Flu Singapura karena pernah menjadi wabah yang menyebabkan kematian di Singapura.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Yang benar penyakit tangan, kaki dan mulut. Ini disebabkan virus dan menyerang usia kurang dari lima tahun, pada orang dewasa sangat jarang. Jadi faktor risikonya usia anak kurang dari lima tahun,” kata Prof Edi dalam pertemuan zoom, Selasa (2/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Penyebab penyakit ini adalah virus RNA. Di Malaysia pernah terjadi kasus pada 1997, Singapura tahun 2000, dan Taiwan menginfeksi 120 ribu orang dengan 78 kematian di 1998.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anak Kena 'Flu Singapura', Dokter: Jangan Masuk Sekolah 5-7 Hari
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Prof Edi yang juga Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, sebetulnya kasus penyakit ini ringan. Hanya saja perlu waspada komplikasi seperti radang otak (meningitis) karena terjadi virulensi virus.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Penularannya hampir sama dengan Covid-19, yakni melalui droplet, masuk ke saluran pernapasan, fekal oral, air liur, cairan vesikel dan kontak fisik. Patogenesisnya, yaitu virus masuk dalam saluran pernapasan, diteruskan ke paru-paru, tenggorokan dan menyebar dalam 24 jam.

Lesi untuk flu Singapura paling sering di telapak kaki, tangan dan mulut seperti sariawan. Proses penularannya bergantung pada mekanisme, reseptor, dan daya tahan tubuh. 

Berita Lainnya:
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3.500 Orang Meninggal Setiap Hari

Jika anak terindikasi mengalami penyakit ini, sebaiknya diisolasi di rumah setidaknya lima hari, namun bukan berarti tidak boleh berkegiatan sama sekali. Dalam waktu sampai lima hari, tingkat penularan virusnya sudah menurun dan penyakit ini akan sembuh sendiri dengan perawatan yang mendukung daya tahan tubuh.

Komplikasi yang harus diwaspadai karena bahaya adalah menyerang otak, meski sangat jarang dan belum ada laporannya di Indonesia. Orang tua harus waspada saat anak memerlukan perawatan rumah sakit, seperti demam di atas 39 derajat celcius, kejang dan lainnya.

Gejala HFMD meliputi….

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi