Rabu, 08/05/2024 - 03:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gerhana Matahari yang Terjadi 8 April Ternyata Masuk dalam Ramalan Jayabaya

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Pada tanggal 8 April 2024, akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT), yang akan terjadi menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan mengenai Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada tanggal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dilansir dalam akun Instagram bosschaobservatory, Rabu, 3 April 2024, Gerhana Matahari terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus di ruang angkasa. Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan sepenuhnya menutupi piringan Matahari dengan sempurna.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mengingat kecilnya diameter Bulan, lintasan bayangan Bulan yang jatuh ke permukaan Bumi saat gerhana terjadi hanya melingkupi sebagian kecil area di Bumi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kemudian karena dinamika rotasi Bumi, daerah yang dilalui gerhana akan berbeda-beda di setiap kesempatannya. Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada tanggal 8 April mendatang akan melalui bagian Pasifik selatan, Amerika tengah hingga Amerika Utara.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
KPU Pastikan Sudah Kirim Undangan untuk Ganjar-Mahfud

Gerhana akan terjadi pada sekitar pukul 17.45-18.49 UTC atau bertepatan dengan tengah malam di wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Proses akan adanya gerhana juga sebenarnya menjadi salah satu topik dalam Ramalan Jayabaya. Prabu Jayabaya (1135-1159) adalah raja kerajaan Kediri. Ia dikenal lewat tulisannya yakni Ramalan Jayabaya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ada beberapa naskah yang berisi Ramalan Jayabaya, antara lain Serat Jayabaya Musarar, Serat Pranitiwakya, dan lain sebagainya. Selain itu juga disinggung di Babad Tanah Jawi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam satu di antara bait ramalan Jayabaya dituliskan:

“Akeh ingkang gara-gara. Udan salah mangsa prapti. Akeh lindhu lan grahana. Dalajate salin-salit. Pepati tanpa aji. Anutug ing jaman sewu, Wolung atus ta iya Tanah Jawa pothar pathir, Ratu Kara Murka Kuthila pan sirna”.

Terjemahannya :

“Banyak kejadian dan peristiwa alam maupun dalam kehidupan masyarakat manusia yang luar biasa. Musim penghujan tidak teratur dan sering datang dengan curah hujan tinggi (kebanjiran) hingga tidak ada curah hujan sama sekali (kekeringan). “

Berita Lainnya:
Dewan Kehormatan Sebut Jokowi dan Gibran Bukan Lagi Bagian dari PDIP

“Gempa bumi sering terjadi dan menelan banyak korban jiwa manusia, ternak, dan harta benda, demikian juga sering terjadi fenomena alam misterius yakni terjadinya gerhana bulan, dan gerhana matahari.”

Dalam Ramalan Jayabaya dikatakan, akan datang satu masa penuh bencana. Gunung-gunung akan meletus, bumi berguncang-guncang, laut dan sungai, akan meluap. Ini akan menjadi masa penuh penderitaan.

Masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian. Masa orang-orang licik berkuasa, dan orang-orang baik akan tertindas.

“Tapi, setelah masa yang paling berat itu, akan datang zaman baru, zaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman Keemasan Nusantara. Dan zaman baru itu akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit,” jelas Masud Thoyib Adiningrat, Budayawan Jawa yang juga Pengageng Kedaton Jayakarta.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi