Selasa, 30/04/2024 - 01:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Indonesia Urutan Kedua Negara Berisiko Bencana Terbesar di Dunia, Siapa di Posisi 1?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi mengungkapkan, Indonesia saat ini menempati urutan kedua sebagai negara dengan risiko bencana terbesar di dunia. World Risk Report (WRR) 2023 melaporkan Indonesia memiliki skor World Risk Index (WRI) sebesar 43,5 dari 100, terpaut sedikit dari negara tetangga yakni Filipina yang menempati urutan teratas dengan skor 46,86.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Indonesia menduduki peringkat kedua dari 193 (negara) pada The World Risk Report atau WRR 2023,” kata Prasinta dalam peluncuran Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Prasinta mengungkapkan indeks risiko bencana WRI mengkaji tingkat kebencanaan berdasarkan komponen bahaya, tingkat terpapar, dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Ia menyebutkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana menentukan besar kecilnya dampak bencana yang akan diterima.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemenlu Pastikan tak Ada WNI Korban Gempa di Taiwan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Oleh karena itu masyarakat harus memiliki kemampuan untuk bertahan dan membangun kembali kehidupan setelah terkena bencana atau build back better,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut Prasinta, kesiapsiagaan bencana merupakan upaya untuk mengantisipasi dan merespons bencana secara efektif yang perlu dibangun sejak dini, sehingga dapat menghadapi kemungkinan kejadian bencana yang terjadi tiba-tiba. Indonesia yang berada di daerah tropis dan terletak pada pertemuan dua samudra dan benua membuat negara ini rawan akan bencana, seperti halnya banjir, banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, dan kekeringan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Berita Lainnya:
Yusril: Usul Hadirkan Kepala BIN Budi Gunawan di Sidang MK Hanya Celetukan

Untuk itu, Prasinta mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta dan berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, yang diadakan pada 26 April 2024, dengan cara membunyikan kentongan, lonceng, atau sirene pada pukul 10 pagi waktu setempat. “Mari kita kenali ancaman bencana, pahami risiko bencana, tingkatkan budaya sadar bencana,” ucapnya.

Untuk diketahui, Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024 telah diperingati sejak 2017 silam. Pada tahun ini kegiatan tersebut berpusat di Kota Padang. Selain diikuti masyarakat di seluruh Indonesia, kegiatan tersebut secara khusus diikuti oleh 17 provinsi, 30 kabupaten/kota, dan 180 desa/kelurahan yang diintervensi program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP).

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi