Rabu, 01/05/2024 - 02:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Cegah Varises dengan Olahraga, Begini Caranya

ADVERTISEMENTS

Merendam kaki (ilustrasi). Varises merupakan penyakit gangguan sirkulasi di pembuluh darah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Olahraga adalah cara terpenting dalam mencegah varises. Sebab, olahraga dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A. Damay menjelaskan, varises sebetulnya ialah penyakit vena kronis. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan sirkulasi di pembuluh darah, misalnya pengentalan darah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Varises juga bisa terjadi akibat gangguan pada katup, sehingga jantung tidak dapat menarik darah dari kaki,” ujar dr Vito dalam siniar “Kaki Bengkak saat Mudik atau Travelling? Kenali dan Atasi Varises” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (5/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Terlalu Banyak Santap Makanan Berminyak, Jangan Heran Jika Tubuh Bereaksi Seperti Ini

Dokter Vito menyebut bahwa ketika orang jarang berolahraga, betis jarang bergerak. Alhasil kemampuan memompa darah otot kaki agar darah naik ke jantung berkurang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Varises sering menyerang orang yang berlama-lama duduk, seperti pekerja kantoran atau penyiar. Orang yang dalam perjalanan panjang, semisal mudik, juga berisiko varises.

Menurut dr Vito, olahraga yang mudah dan manjur sebagai pencegahan adalah berjalan kaki, terutama power walking atau berjalan cepat. Gerakan itu membuat sirkulasi darah dari kaki ke jantung, serta jantung ke kaki, semakin baik.

Berita Lainnya:
Ingin Panggil Si Kakak, Orang Tua Kadang Malah Teriaki Nama Si Adik, Ini Penyebabnya

“Jalan 30 menit, kalau bisa 40 menit, itu lebih bagus lagi,” katanya.

Saat berjalan, lanjut dr Vito, postur tubuh pun harus benar supaya pemompaan darah ke jantung optimal. Saat berjalan, rasakan kontraksi di betis.

Ketika orang berjalan dengan malas-malasan, tidak ada kontraksi otot, maka sirkulasi darah tidak dapat diperbaiki. Dokter Vito menjelaskan, postur berjalan yang benar adalah tumit mendarat ke tanah terlebih dahulu baru diikuti ujung kaki yang mendorong badan ke depan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi