Rabu, 01/05/2024 - 02:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dua Tantangan Besar di Hari Kesehatan, Apa Saja?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, situasi wabah hingga peristiwa perang, masih menjadi tantangan global di Hari Kesehatan Dunia tahun ini yang harus diselesaikan. “Tema Hari Kesehatan Sedunia tahun ini adalah ‘My health, my right’, atau kesehatan kita adalah hak kita. Tema ini dipilih oleh WHO karena di berbagai belahan dunia maka tema ini mendapat tantangan,” kata Tjandra Yoga Aditama saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (7/4/2024). 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sejumlah tantangan yang dimaksud di antaranya, terjadinya berbagai wabah serta peningkatan berbagai jenis penyakit yang semuanya dapat menyebabkan kesakitan, kematian hingga kecacatan. Selain itu, kata Tjandra, terjadi berbagai perang dan situasi konflik yang menyebabkan kepedihan, kelaparan, gangguan psikologis, bahkan kematian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Berikutnya masalah lingkungan yang semakin merebak, seperti polusi udara, di mana polusi udara luar ruang dan dalam ruangan ternyata menyebabkan satu kematian setiap lima detik di dunia. Kita belum punya angka untuk Indonesia,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Imunitas Tubuh Kuat Bisa Cegah Orang Tertular Flu Singapura
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tjandra menjelaskan, tantangan lain di Hari Kesehatan Dunia adalah yang terkait dengan kesetaraan pelayanan kesehatan. Menurut data WHO, kata Tjandra, masih ada 4,5 miliar lebih warga dunia yang belum sepenuhnya mendapat pelayanan kesehatan esensial bermutu. “Jadi tegasnya, dengan tema Hari Kesehatan Dunia tahun ini diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua,” katanya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tjandra yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu mengatakan, hak kesehatan bagi masyarakat bisa dipenuhi melalui sejumlah anjuran WHO kepada pemerintah di berbagai negara dunia. “Bentuk dan terlaksananya aturan untuk berbagai sektor. Ini mulai dari cukai rokok, gula, dan alkohol,” katanya.

Selanjutnya, WHO juga menargetkan penurunan penggunaan antimikrobial pada pertanian dan peternakan di 2030 sampai 30–50 persen penggunaan, menjamin ketersediaan dan pemakaian energi bersih (clean energy) seperti solar, hidro, angin, dan elektrik. “Dari sudut hukum adalah menjamin tidak adanya segala bentuk diskriminasi. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur untuk pesepeda dan pejalan kaki, juga menjamin hak-hak kaum buruh dan pekerja untuk mendapat pekerjaan yang layak, perlindungan kesehatan kerja serta kesetaraan pelayanan pada semua buruh dan pekerja yang ada, baik laki-laki maupun perempuan,” katanya.

Berita Lainnya:
Pentingnya Orang Tua Mengelola Emosi, Bisa Berpengaruh Terhadap Pengasuhan

World Health Day atau Hari Kesehatan Sedunia diperingati setiap tahun di tanggal 7 April. Tema tahun ini dipilih untuk memperjuangkan hak setiap orang, di mana pun, untuk memiliki akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan informasi berkualitas, serta air minum yang aman, udara bersih, nutrisi yang baik, perumahan berkualitas, kondisi kerja dan lingkungan yang layak, dan kebebasan dari diskriminasi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi