Selasa, 30/04/2024 - 02:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Hak Angket Layu Sebelum Berkembang

ADVERTISEMENTS

Pengamat Politik Ujang Komarudin memberikan paparan ketika menjadi narasumber dalam sebuah diskusi di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022). Diskusi tersebut mengangkat tema Penundaan Pemilu dalam Koridor Konstitusi.Prayogi/Republika.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, memprediksi hak angket Pemilu yang diwacanakan sejumlah partai di DPR RI tidak akan terealisasi. Ujang menyebut sudah banyak petinggi parpol, terutama Parpol yang kalah Pilpres tergiur dengan iming-iming kekuasaan dari kubu yang menang, Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sehingga dengan sendirinya, ia melihat hak angket ‘layu sebelum berkembang’.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Gugat Dewas KPK ke PTUN, Ini Dalil Nurul Ghufron
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 “Menjadi oposisi tidak akan menyenangkan bagi partai politik. Hal itu membuat hak angket akan sulit diwujudkan,” kata Ujang, Senin (8/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ujang melihat menguapkan isu hak angket sampai penutupan Masa Sidang IV Tahun 2023-2024 di DPR RI pada Kamis (4/4/2024) lalu bukanlah hal yang mengejutkan. Selain sulit, ia menyebut realisasi mewujudkan hak angket terkendala godaan kekuasaan.

ADVERTISEMENTS

“Bahwa sepinya interupsi kemarin dari PKS, PKB, dan Nasdem itu mengindikasikan, menandakan, simbolik bahwa hak angket itu sebagai bargaining position. Bahasa saya, dalam tanda petik, kepura-puraan politik,” ucap Ujang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
PBB Minta Jatah Menteri ke Prabowo-Gibran: Usul Yusril Jadi Menko Polhukam

 

Sejak awal setelah hari pencoblosan pada 14 Februari dan penetapan hasil Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024, Ujang melihat masing-masing partai sudah memiliki skema dan kepentingan masing-masing untuk masa depan serta arah politik mereka.”Saya meyakini PKB dan Nasdem bakal bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran,” ucap Ujang.

Menurut Ujang, salah satu faktor penghambat terealisasinya hak angket disebabkan banyak elite partai yang bermasalah dan tersandera. Selain itu, godaan kekuasaan disebutnya lebih menggiurkan ketimbang menjadi oposisi. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi