Selasa, 30/04/2024 - 05:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden Larang Mobil Listrik Buatan China Masuk Amerika

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat kebijakan untuk melarang impor mobil listrik buatan China masuk ke pasar Amerika.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ketua Komite Perbankan Senat, Senator Sherrod Brown mengatakan kendaraan listrik buatan china menjadi ancaman bagi industri otomotif di Amerika. Kebijakan pengenaan bea masuk yang tinggi bagi produsen mobil china diputuskan oleh Amerika.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada bulan Februari, Gedung Putih mengatakan AS sedang membuka penyelidikan apakah mobil Tiongkok menimbulkan risiko keamanan nasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Biden: Ini Konflik Terburuk untuk Pekerja Kemanusiaan

“Kami tidak bisa membiarkan Tiongkok membawa kecurangan yang didukung pemerintah ke dalam industri otomotif Amerika,” kata Senator Brown dikutip dari BBC, Sabtu (13/4/2024).

ADVERTISEMENTS

Senator Brown, yang merupakan anggota Partai Demokrat dari negara bagian Ohio, yang merupakan produsen mobil, berupaya untuk memenangkan masa jabatan keempat dalam pemilu November.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, Presiden Joe Biden juga telah berkomentar pada Februari silam. Biden menilai, produk mobil listrik China telah membanjiri pasar amerika dan mampu menimbulkan risiko keamanan nasional. 

“Kami tidak akan membiarkna hal itu terjadi. Saya akan mengawasinya,” kata Biden.

Berita Lainnya:
ASEAN Desak Penghentian Kekerasan Terkait Konflik di Myanmar  

Tiongkok merupakan produsen mobil terbesar di dunia dan bersaing dengan Jepang untuk menjadi eksportir kendaraan terbesar.

Namun, jumlah mobil Tiongkok di jalan-jalan AS sangat rendah karena AS saat ini mengenakan tarif sebesar 27,5 persen pada kendaraan.

Minggu ini, saat berkunjung ke Tiongkok, Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan Beijing bahwa Washington tidak akan membiarkan terulangnya “kejutan Tiongkok” di awal tahun 2000an, ketika impor Tiongkok membanjiri Amerika.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi