Senin, 17/06/2024 - 11:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ahli Tekankan Skrining Hipotiroid Kongenital Saat Anak Baru Lahir

Ahli Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Bambang Tridjaja menekankan kepada orang tua untuk melakukan skrining hipotiroid kongenital kepada anak saat anak baru dilahi

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Ahli Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Bambang Tridjaja menekankan kepada orang tua untuk melakukan skrining hipotiroid kongenital kepada anak saat anak baru dilahirkan. Penyakit hipotiroid kongenital merupakan penyakit kelainan yang merupakan bawaan sejak lahir, yang dapat mempengaruhi produksi hormon tiroid yang mengganggu perkembangan otak seseorang.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Hipotiroid kongenital bisa dicegah kalau bisa terdeteksi, obatnya murah. Maka itulah pentingnya deteksi dini untuk mencegah perlambatan perkembangan otak pada anak,” katanya dalam diskusi tentang hipotiroid kongenital yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Bambang mengatakan penyakit tersebut dapat menyebabkan retardasi mental pada anak saat beranjak dewasa jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik sejak kecil.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Mau Anak Punya Kekebalan Tubuh Spesifik? Ini yang Harus Dilakukan Menurut Dokter

Ia mengungkapkan anak yang tumbuh dengan hipotiroid kongenital memiliki tingkat kecerdasan (IQ) rata-rata sebesar 77. “Jika dilakukan skrining di bawah tiga bulan setelah kelahiran, lalu ditemukan hipotiroid kongenital dan disembuhkan, rata-rata IQ-nya bisa berkembang di atas 77. Kalau di atas tiga bulan sudah pasti terlambat,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Bambang mengatakan gejala pasti terkait penyakit hipotiroid kongenital belum ditemukan, namun ia mengungkapkan ciri-ciri umumnya, seperti sulit buang air besar meski sudah berusia satu bulan, badan berbintik dan seperti merasa kedinginan, serta bentuk wajah yang tidak memiliki kecenderungan untuk mirip dengan orang tuanya di usia 4-6 minggu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Ia mengungkapkan saat ini terdapat 1:3.000 kelahiran anak di seluruh dunia yang terkena hipotiroid kongenital sejak lahir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Pengobatan Parkinson Canggih dengan Cara Otak Pasien Ditanam Cip

Untuk itu, Bambang mengimbau kepada para orang tua untuk melakukan skrining hipotiroid kongenital sejak usia kelahiran 2-3 hari, guna menjaga pertumbuhan anak tetap normal.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kementerian Kesehatan akan mengintensifkan ekspansi skrining 14 jenis penyakit, termasuk di antaranya skrining hipotiroid kongenital. Hal tersebut dibahas dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2024, di mana Undang-Undang Kesehatan menitikberatkan strategi kesehatan pada upaya mencegah masyarakat jatuh sakit, atau menjaga agar masyarakat tetap sehat melalui program promotif dan preventif.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Ekspansi pemeriksaan hipotiroid kongenital akan terus diperluas, untuk ibu hamil diperiksa kehamilannya enam kali dan intensifikasi program imunisasi nasional,” kata Menkes.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا الكهف [12] Listen
Then We awakened them that We might show which of the two factions was most precise in calculating what [extent] they had remained in time. Al-Kahf ( The Cave ) [12] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi