Rabu, 08/05/2024 - 01:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral SLB Dapat Bantuan Alat Belajar Tunanetra dari Korea, Ditagih Pajak Ratusan Juta oleh Bea Cukai

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Viral di media sosial X (Twitter) mengenai bantuan alat dari Korea Selatan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) di Indonesia tertahan selama 2 tahun di gudang Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta. Alasan tertahannya bantuan alat tersebut, karena pihak penerima dimintakan biaya ratusan juta rupiah untuk menebus alat-alat tersebut.Kabar ini disampaikan oleh akun twitter @ijalzaid atau Rizalz. Dalam cuitannya, ia mengaku memiliki Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mendapatkan bantuan alat pembelajaran dari Korea, namun mendapat status pencekalan dari Bea Cukai ketika masuk Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Selain dikenakan bea masuk hingga ratusan juta rupiah, Rizalz juga diminta membayar denda gudang per hari. Menimbang biaya mengambil barang bantuan yang begitu mahal, Rizalz memutuskan untuk mengendapkan barang tersebut hingga hari ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“SLB saya juga dapat bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea. Eh pas mau diambil di Bea Cukai Soetta suruh bayar ratusan juta. Mana denda gudang per hari,” tulis Rizalz dalam laman X nya yang telah mendapatkan 193 ribu penayangan, dikutip Jumat (26/4).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PPP Tegaskan Belum Putuskan Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dari tahun 2022 jadi ga bisa keambil. Ngendep di sana, buat apa gak manfaat juga,” sambung Rizalz lagi. .

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menanggapi kabar ini, Direktur Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kemenkeu, Askolani, menuturkan pihaknya tengah mendalami permasalahan tersebut. Askolani mengaku secara pasti dan belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami sedang dalami karena kejadian di tahun 2022, dengan menghubungi ybs (yang bersangkutan) untuk data detailnya dan dengan BC SH (Bea Cukai Soekarno Hatta). Nanti kami into setelah ada penjelasan,” kata Askolani dikutip redaksi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Barang Impor

Terkait dengan barang bantuan alat pembelajaran dari Korea ke Indonesia yang dikenakan bea masuk tersebut, Bea Cukai bisa mengidentifikasi sebagai barang impor hasil perdagangan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pemkot Bukittinggi Jajaki Kerja Sama Budaya dengan Kelantan Malaysia  

Dalam Pasal 2 ayat (4) PMK 96/2023 diatur kriteria barang kiriman hasil transaksi perdagangan, yang meliputi namun tidak terbatas pada: merupakan hasil transaksi perdagangan melalui PPMSE, penerima barang dan/atau pengirim barang merupakan badan usaha, dan/atau terdapat invoice atau dokumen sejenisnya.

Dalam hal barang kiriman memenuhi salah satu kriteria tersebut maka dapat diidentifikasi sebagai barang hasil perdagangan. Dalam kasus yang dialami oleh Rizalz, ada kemungkinan bea masuk yang dikenakan terhadap alat bantuan pembelajaran itu termasuk ke dalam barang kiriman hasil transaksi perdagangan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188 Tahun 2010 tentang batasan harga barang yang dikenakan bea masuk. Aturan yang berlaku sejak tahun 2010 itu membatasi barang bawaan penumpang dari luar negeri yang tidak dikenakan bea masuk. Barang-barang yang tak dikenakan bea masuk adalah yang berharga 250 dolar AS per individu dan 1.000 dolar AS per keluarga. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi