Senin, 17/06/2024 - 23:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menengok Museum Maritim Pertama di Negeri Tirai Bambu

QUANZHO — Pada 1345, penjelajah Muslim tersohor, Ibnu Battuta, menginjakkan kakinya di Quanzhou, Cina. Kala itu kota Quanzhou dikenal dengan nama Zayton. Penamaan tersebut diyakini karena pada masanya banyak kapal pengangkut zaitun berlabuh di Quanzhou. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Pelabuhan Zayton masuk di antara yang terbesar di dunia, atau bahkan yang terbesar,” tulis Ibnu Battuta dalam catatan perjalanannya. Kutipan Ibnu Battuta tersebut dipampang di Museum Maritim Quanzhou, Provinsi Fujian, Cina. Pada Kamis (23/5/2024) lalu, saya, bersama 20 jurnalis lain dari kawasan Asia-Pasifik yang sedang mengikuti program China International Press Center (CIPC) 2024, diajak mengunjungi museum maritim pertama di Negeri Tirai Bambu tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Menurut saya, Museum Maritim Quanzhou menawarkan pengalaman tak membosankan bagi para pengunjungnya yang hendak belajar sejarah kota pesisir Quanzhou. Sebab museum tersebut tak hanya menampilkan artefak, tapi turut menyuguhkan animasi yang menggambarkan kehidupan di Quanzhou pada silam, termasuk kesibukan Jalur Sutra Maritim. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Begitu melewati pintu masuk, selain kutipan Ibnu Battuta, pengelola museum juga memampang catatan penjelajah Italia, Marco Polo, ketika berkunjung ke Quanzhou. “Di kota ini Anda harus tahu adalah Surga Zayton, yang membawa rempah-rempah dan segala jenis barang mahal lainnya ke sana,” demikian kutipan Marco Polo yang dipatri di dinding museum. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Terkait catatan Marco Polo, pada abad ke-10 hingga ke-14, Quanzhou memang merupakan pusat perdagangan yang berkembang pesat di pantai tenggara Cina. Ia pun berfungsi sebagai terminal timur dari jaringan perdagangan maritim Asia yang kala itu sedang mendapatkan momentumnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
China Minta Israel Patuhi ICJ Hentikan Serangan ke Rafah

Quanzhou juga termasuk pintu gerbang utama bagi pertukaran ekonomi-budaya antara dinasti Song-Yuan dan dunia luar. Sementara itu Museum Maritim Quanzhou didirikan pada 1959. Terdapat empat ruang pameran di atas lahan seluas 11 ribu meter persegi. Ruang pameran pertama disebut “the Overseas Communication History Exhibition Center”.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Pameran ini memberikan gambaran tentang perdagangan luar negeri Quanzhou selama 2.000 tahun terakhir. Salah satu yang disorot adalah keberhasilan perjalanan pelaut Cina Zhen He ke Samudra Hindia, yang mencerminkan kemakmuran usaha luar negeri Cina selama Dinasti Ming (1368-1644 Masehi).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Sejak masa lampau, Quanzhou telah menjadi tempat perpaduan budaya dan agama. Ruang “the Quanzhou Religious Sculpture Exhibition Center” di Museum Maritim Quanzhou memperlihatkan hal tersebut. Di ruang itu ditampilkan berbagai struktur arsitektur, batu nisan, serta tablet yang berkaitan dengan Islam, Kristen, Hindu, dan Manikheisme.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Salah satu yang menarik perhatian saya adalah sebuah batu nisan dari makam seorang muslim bernama Ahmad Khwaja Hakiim al-Din. Pada batu nisan berhuruf Arab tersebut diterangkan bahwa Ahmad meninggal di Zayton (Quanzhou), tepatnya tanggal 25 bulan kesembilan tahun Xinyou Zhizhi dari Dinasti Yuan. Batu nisan tersebut ditemukan di area luar Gerbang Tonghuai, Quanzhou, pada 1956.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Update Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, Lokasi Terdeteksi-Israel

Penemuan batu nisan Ahmad menjadi bukti bahwa pada masa lampau telah terdapat komunitas Muslim yang bermukim di Quanzhou. Salah satu masjid tertua di Cina diketahui turut berada di Quanzhou, yakni Masjid Qingjing atau Masjid al-Ashab. Masjid yang memiliki gaya arsitektur Arab itu dibangun pada era Dinasti Song tahun 1009.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara itu, di ruangan “the Ancient Chinese Sailboats Models Exhibition Center” para pengunjung dapat melihat model-model kapal kuno yang digunakan dalam ekspedisi pada masa silam. Di ruangan tersebut, terdapat pula sebuah bangkai kapal kayu yang dibangun pada abad ke-13 dengan panjang 24,2 meter dan lebar 9,2 meter. Badan kapal terdiri dari 13 kompartemen kedap air. 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Jika direnovasi seperti semula, panjang kapal diperkirakan mampu mencapai 34 meter, lebar 11 meter, dan berat lebih dari 200 ton. Terdapat sejumlah peninggalan yang ditemukan di bangkai kapal tersebut. Mereka antara lain obat-obatan, koin tembaga dan besi, barang pecah belah, serta tembikar.

Kunjungan ke Museum Maritim Quanzhou menorehkan kesan bermakna bagi para jurnalis Asia-Pasifik yang menjadi peserta CIPC 2024. Sebab museum tersebut memberikan gambaran jelas tentang perdagangan luar negeri Quanzhou selama 2.000 tahun terakhir, termasuk dengan sejumlah negara di Asia.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِم بُنْيَانًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا الكهف [21] Listen
And similarly, We caused them to be found that they [who found them] would know that the promise of Allah is truth and that of the Hour there is no doubt. [That was] when they disputed among themselves about their affair and [then] said, "Construct over them a structure. Their Lord is most knowing about them." Said those who prevailed in the matter, "We will surely take [for ourselves] over them a masjid." Al-Kahf ( The Cave ) [21] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi