Minggu, 26/05/2024 - 14:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

UAS: Saya tak Berpolitik Sampai Hari Ini

Namun UAS menyabut pendapat-pendapatnya menyupport orang-orang politik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Pendakwah kondang lulusan Al Azhar University, Ustaz Abdul Somad (UAS) menegaskan bahwa dirinya sampai saat ini tidak berpolitik. Dia hanya mengeluarkan pendapat untuk mendukung orang-orang yang berpolitik. Hal ini disampaikan UAS saat diminta menyampaikan tema “Kontribusi dalam bidang Politik dan Dakwah Kuktural” dalam acara Silatnas dan Munas Jalinan Alumni Timur Tengah se-Indonesia (Jatti). 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Saya tidak berpolitik sampai hari ini, tapi pendapat-pendapat saya menyupport orang-orang politik, sehingga dia duduk menjadi wali kota. Di beberapa tempat saya menyupport menjadi gubernur,” ujar UAS dalam rekaman video sambutannya yang ditayangkan dalam acara Jatti yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6).

Berita Lainnya:
Diskusi PWF Dibubarkan Ormas, Pasek Suardika Sebut Aparat Kecolongan


Menurut UAS, beberapa sahabatnya dan ulama tidak setuju kalau dirinya berpolitik. Karena, kata dia, bagi mereka politik bisa menodai dakwah. “Karena, bagi kawan-kawan, sahabat-sahabat, ini menodai dakwah. Iya kalau yang disupoort menang, kalau kalah apa boleh jadi,” ucap UAS. 


Padahal, lanjut UAS, dalam sejarahnya para ulama di Indonesia juga dekat dengan politik. Misalnya, Syekh Abdurrauf Assingkili juga merupakan seorang mufti kerajaan, sehingga berdekatan dengan politik. Selain itu, ada juga beberapa ulama Nusantara lainnya yang dekat dengan politik. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Tapi yang kita lihat bedanya, mereka mewarnai kekuasaan, bukan mereka diwarnai oleh kekuasaan. Yang dikhawatirkan adalah kita diwarnai oleh kekuasaan,” kata UAS. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dalam acara tersebut, UAS juga menyampaikan bahwa banyak ulama di Indonesia dan di Asia Tenggara yang merupakan bagian dari jalinan alumni Timur Tengah. Di antaranya, Syekh Daud bin Abdullah Al Fathani, Syekh Hamzah Fansuri, Syekh Abdurrauf Assingkili, Syekh Nawawi Al Bantai, Syekh Muhammad Yasin bin Isa Al Fadani, Syaikhonan Kholil Bangkalan, KH Soleh Darat, KH Hasyim Asy’ari, dan KH Ahmad Dahlan. 

Berita Lainnya:
Megawati: KPK-MK Saya Dirikan Tapi Tak Digunakan dengan Baik


UAS menyampaikan hal itu agar para peserta Silatnas dan Munas Jatti memahami bahwa jalinan alumni Timur Tengah sangat kuat dari zaman dulu sampai sekarang. “Ini untuk supaya memahamkan diri bahwa jalinan Timur Tengah ini punya jalinan yang luar biasa dari zaman ke zaman sampai hari ini,” jelas UAS.

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi