Sabtu, 04/05/2024 - 01:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Akankah Pakistan Menjadi Negara Muslim Berikutnya Normalisasi Hubungan dengan Israel?

ADVERTISEMENTS

Kunjungan warga Pakistan ke Israel memicu pro kontra soal hubungan dengan Israel

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

TEL AVIV – Pada awal Juni 2022 lalu, sekelompok 15 orang Pakistan, terutama yang berasal dari Amerika Serikat mengunjungi Israel dalam perjalanan yang diselenggaraka Dewan Pemberdayaan Wanita Muslim dan Multiagama Amerika dan oleh Sharaka, sebuah organisasi non-pemerintah Israel yang didirikan oleh Kesepakatan Abraham untuk membina hubungan ke orang-orang antara Israel dan dunia arab.   

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kunjungan tersebut tidak menarik perhatian di Israel atau dunia Arab, tetapi perjalanan itu menyebabkan kemarahan yang signifikan di Pakistan. Salah satu peserta, Ahmed Qureshi yang acara bincang-bincangnya ditayangkan di kerja sama televisi Pakistan yang berafiliasi dengan pemerintah dipecat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ritual Penyembelihan Sapi Merah Sengaja Dihidupkan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Marriyum Aurangzeb melepas Qureshi setelah dihasut oleh Perdana Menteri Pakistan dan berbagai ancaman di media sosial. “Kebijakan Pakistan tentang Palestina sudah jelas,” kata Aurangzeb seperti dikutip dari laman News Max, Selasa (21/6/2022). Israel dan Yahudi sangat tidak populer di Pakistan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Kepercayaan umum tetapi tidak berdasar di antara banyak orang Pakistan adalah bahwa orang-orang Yahudi mengendalikan industri keuangan dan media dunia,” kata seorang jurnalis Pakistan yang berbasis di London dan salah satu pendiri The Pakistan Daily and Migrant News, Azhar Salam yang mengamati situs berita Israel Haaretz pada 25 Mei.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Ia menambahkan, selama wawancara dengan CNN tahun lalu, mantan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi menuduh bahwa Israel memiliki kantong dalam dan mereka mengendalikan media. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ternyata Kelompok Yahudi Ini Sudah Rancang Ritual Sapi Merah Sedemikian Rupa


Konsekuensi dari normalisasi dan prasangka yang terus menerus ini adalah bahwa banyak Muslim, paling tidak Pakistan menganggap bahwa orang Yahudi pantas mendapatkan kebencian dan penghinaan orang Pakistan. Mungkin lebih mudah untuk membenci karena kebencian memperkuat pendapat orang Pakistan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Baca juga: Neom Megaproyek Ambisius Arab Saudi, Dirikan Bangunan Terbesar di Dunia


Ironisnya, perjalanan kontroversial oknum orang Pakistan ini bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap normalisasi dengan Israel.


“Kabar baiknya, kita hari ini memiliki debat nasional pertama, kuat, dan kaya di Pakistan tentang membangun hubungan diplomatik dengan Israel. Ini sangat besar,” ujarnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi