Jumat, 17/05/2024 - 17:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korea Utara Cegah Kerusakan Tanaman Pangan di Tengah Hujan Deras  

Korut sedang mengatasi kemungkinan kerusakan akibat banjir dan topan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 SEOUL — Warga Korea Utara secara intensif berupaya untuk melindungi tanaman, peralatan pabrik, dan aset lainnya dari potensi kerusakan akibat hujan deras selama berhari-hari. Media pemerintah, KCNA pada Selasa (28/6/2022) mengatakan, pihak berwenang di wilayah tengah dan barat daya Korea Utara telah memusatkan semua kekuatan serta sarana pada pekerjaan untuk mengatasi kemungkinan kerusakan akibat banjir dan topan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Pejabat dan pekerja berupaya untuk melindungi tanaman, peralatan di perusahaan industri logam dan kimia, fasilitas pembangkit listrik dan kapal penangkap ikan dari hujan lebat,” ujar laporan KCNA.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


KCNA mengatakan, badan antibencana Korea Utara sedang meninjau kesiapan pekerja darurat dan staf medis. KCNA menambahkan, pejabat Korea Utara mendesak penduduk dan pekerja untuk mematuhi pembatasan terkait pandemi selama musim hujan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
EU: Korut, Hentikan Provokasi, Mulai Dialog


Petugas medis siap untuk menangani potensi masalah kesehatan utama. Sementara para pejabat berupaya untuk memastikan langkah-langkah pengendalian epidemi di tempat penampungan bagi orang-orang yang terdampak banjir.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Badan cuaca Korea Selatan mengatakan sebagian besar wilayah Korea Utara telah diguyur hujan lebat sejak Ahad (26/6/2022). Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada Selasa (28/6/2022) malam telah meminta Korea Utara untuk memberikan pemberitahuan kepada Korea Selatan terlebih dahulu, jika mereka berencana untuk melepaskan air bendungan di sepanjang perbatasan. Sebelumnya kenaikan debit air bendungan secara mendadak menyebabkan kematian di kota-kota garis depan Korea Selatan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Permintaan Korea Selatan itu disampaikan melalui saluran komunikasi hotline militer lintas batas. Sebelumnya Korea Selatan mengatakan, Korea Utara tidak menanggapi panggilan di saluran komunikasi resmi. Tetapi pejabat penghubung dari kedua negara akhirnya melakukan panggilan reguler.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Inggris tidak Dukung Serangan ke Rafah, tapi Tetap Jual Senjata ke Israel


Kekhawatiran tentang hujan lebat muncul setelah Korea Utara mengakui wabah virus korona domestik. Sekitar 4,7 juta dari 26 juta orang di negara itu jatuh sakit. Korea Utara menyatakan, 73 orang meninggal karena sakit. Namun, para ahli mempertanyakan apakah propaganda Korea Utara telah memberikan gambaran tentang kebenaran wabah tersebut.

ADVERTISEMENTS


Banjir musim panas di Korea Utara sering menyebabkan kerusakan serius pada pertanian dan sektor lainnya, karena drainase yang bermasalah dan penggundulan hutan. Topan dan hujan lebat pada 2020 adalah salah satu kesulitan yang telah menciptakan berbagai krisis di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS


Otoritas cuaca Korea Utara memperkirakan musim hujan tahun ini akan dimulai pada akhir Juni. Otoritas tersebut mengeluarkan peringatan  hujan lebat di sebagian besar wilayah Korea Utara dari Senin (26/6/2022) hingga Rabu (29/6/2022).


sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi