Kamis, 09/05/2024 - 07:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BEI Dinilai Lebih Resilience Didukung Fundametal Ekonomi Domestik

ADVERTISEMENTS

BEI resilience karena didukung neraca dagang surplus dalam beberapa tahun terakhir

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai memiliki ketahanan yang lebih baik (resilience) terhadap bursa luar. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak terlalu terpengaruh pergerakan bursa utama Wall Street. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Meski bursa AS sangat terguncang karena pengaruh inflasi yang tinggi, kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia untuk menjaga ekonomi tetap stabil mampu membuat investor di dalam negeri tetap optimistis,” kata analis riset BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra, Kamis (30/6). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Maxi menjelaskan, bursa global saat ini dipengaruhi kondisi dunia yang sedang dihadapkan pada inflasi tinggi. Inflasi dipicu oleh perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan rantai pasok terganggu. Inflasi juga dipicu oleh meredanya covid sehingga permintaan mulai naik. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
KCIC: Penumpang Whoosh Meningkat 30 Persen Selama Periode Lebaran 2024


Pada Mei, inflasi AS berada di level 8,4 persen yang merupakan angka tertinggi sejak 40 tahun terakhir. Kenaikan inflasi ini membuat bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga. Bank sentral AS the Fed belum lama ini menaikkin suku bunga sebesar 75 bps menjadi dikisaran 1,5 hingga 1,75 persen. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Meski demikian, Indonesia masih tetap mempertahankan suku bunga di level 3,5 persen. Hal ini menunjukkan Bank Indonesia masih optimistis terhadap perkembangan ekonomi dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bea Cukai Kupang Dampingi Pelaku Usaha Lakukan Ekspor Langsung


Ketahanan BEI juga didukung Neraca dagang yang terjaga surplus dalam beberapa tahun terakhir. Pada Mei 2022, surplus neraca dagang tercatat mencapai 2,9 miliar dolar AS. Sedangkan pada April surplus neraca dagang menyentuh angka tertinggi 7,9 miliar dolar AS. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Inflasi juga terjaga stabil yaitu berada di posisi 3,55 persen YoY pada Mei lalu atau masih sesuai dengan target BI. BNI Sekuritas sendiri memperkirakan inflasi akan bergerak direntang 3,42-3,98 persen sampai akhir tahun. Sementara pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan naik menjadi 4,8-5,1 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi