Jumat, 03/05/2024 - 17:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemimpin Taiwan: Kebebasan Hong Kong Menghilang, China Gagal Penuhi Janjinya

ADVERTISEMENTS

Kebanyakan orang Taiwan tidak minat untuk diperintah oleh Beijing.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

TAIPEI  — Kebebasan di Hong Kong “menghilang” dan China gagal memenuhi janjinya untuk tidak melakukan perubahan selama 50 tahun. Demikian ditegaskan pemimpin Taiwan Su Tseng-chang pada Jumat saat peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Presiden China Xi Jinping berada di Hong Kong untuk mengambil sumpah pemimpin barunya, mantan kepala keamanan John Lee yang mendapat sanksi dari Amerika Serikat atas perannya dalam menerapkan undang-undang keamanan nasional di sana.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kebanyakan orang di Taiwan yang diklaim China tidak menunjukkan minat untuk diperintah oleh Beijing, dan pemerintah Taiwan telah berulang kali menolak tawaran China mengenai “satu negara, dua sistem” untuk memerintah pulau itu, seperti halnya Hong Kong dan Makau.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Australia Isyaratkan akan Akui Palestina Sebagai Negara


Berbicara kepada wartawan di Taipei, Su mengatakan, janji-janji bahwa kehidupan akan berjalan seperti biasa di Hong Kong setelah serah terima tidak ditepati.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Waktunya baru 25 tahun, dan di masa lalu janji 50 tahun tidak ada perubahan.’Tarian akan terus berlanjut dan kuda masih berlari’ telah menghilang, dan bahkan kebebasan dan demokrasi telah lenyap,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kami juga tahu bahwa kami harus berpegang teguh pada kedaulatan, kebebasan, dan demokrasi Taiwan,” tambah Su.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Seperti diketahui, protes antipemerintah di Hong Kong, diikuti dengan tindakan keras dan penerapan undang-undang keamanan nasional yang keras telah dikutuk secara luas di Taiwan yang demokratis.

Berita Lainnya:
Enam Bulan di Angkasa, 3 Astronaut China Kembali ke Bumi dengan Selamat


Beijing dan pemerintah Hong Kong mengatakan undang-undang itu diperlukan untuk memulihkan stabilitas kota.


Inggris mengembalikan Hong Kong ke pemerintahan China pada 1 Juli 1997, di bawah formula “satu negara, dua sistem” yang menjamin otonomi luas dan independensi peradilan yang tidak terlihat di China daratan.


Kritik terhadap pemerintah, termasuk negara-negara Barat, menuduh pihak berwenang menginjak-injak kebebasan itu, yang ditolak Beijing dan Hong Kong.


China telah meningkatkan tekanan militer dan politiknya untuk membuat Taiwan menerima kedaulatan China. Pemerintah Taiwan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi