Minggu, 26/05/2024 - 08:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Luhut: Kepala Desa Merupakan Agen Perubahan Ekonomi

Kepala desa ikut dalam menjaga ketahanan ekonomi dan pangan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BENGKULU — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan bahwa kepala desa berikut perangkat desa merupakan agen perubahan dalam pembangunan, termasuk menjaga ketahanan perekonomian Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Sebab, kepala desa dan perangkat desa ikut dalam menjaga ketahanan ekonomi dan pangan Indonesia,” kata Menko Luhut saat memberikan pengarahan kepada pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) se- Provinsi Bengkulu di Gedung Balai Buntar Bengkulu, Selasa (12/7/2022).

Berita Lainnya:
OJK Terbitkan Peraturan Perkuat Kelembagaan BPR/BPR Syariah

Ia menjelaskan, ketahanan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari peran transformasi ekonomi desa yang merupakan hasil dari peningkatan alokasi dana desa.Menurut Luhut, transformasi ekonomi desa hasil peran dari kepala desa sebagai agen perubahan di tingkat bawah.

Kepala desa merupakan ujung tombak dalam penyampaian aspirasi dari masyarakat.Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh kepala desa untuk terus bekerja keras melakukan perbaikan di desa terutama menghadapi tantangan ke depan yang lebih berat dalam mewujudkan Indonesia maju.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Luhut: Oversupply EV China Sebabkan Tesla Tunda Masuk Indonesia

“Selain infrastruktur fisik yang harus ditingkatkan, desa juga harus terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia di desa,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi