Selasa, 21/05/2024 - 03:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Permintaan dan Penyaluran Kredit Bank Meningkat pada Juni 2022

BI catat penyaluran kredit baru bank tumbuh positif dibandingkan bulan sebelumnya

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan Bank Indonesia pada Juni 2022 menyimpulkan permintaan dan penyaluran kredit perbankan meningkat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan hasil survei kepada perbankan menunjukkan saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Juni 2002 dua sebesar 86,7 persen, lebih tinggi dari bulan 10 sebesar SBT 43 persen. 


“Penyaluran kredit baru terindikasi tumbuh positif, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, sejalan dengan meningkatnya permintaan pembiayaan dari korporasi dan rumah tangga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (18/7/2022).


Berdasarkan kelompok bank, peningkatan penyaluran kredit baru pada Juni 2002 dua terindikasi terjadi pada seluruh kategori bank. Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Juni 2022 terindikasi meningkat pada seluruh jenis kredit dengan SBT tertinggi pada jenis kredit modal kerja (KMK) sebesar 73,6 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ada Beberapa Akad KPR Syariah di BTN Syariah, Apa Bedanya?


Faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu pembiayaan dari nasabah serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan. Sementara itu keseluruhan periode kuartal II 2022, penawaran penyaluran kredit baru diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Kemudian pada korporasi, kebutuhan pembiayaan korporasi pada Juni 2002 dua terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya hal tersebut tercermin dari SBT sebesar 16,4 persen lebih tinggi dari SBT Mei 2022 sebesar 12,1 persen.


Peningkatan pembiayaan bersumber dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas pembiayaan diikuti oleh pinjaman ke perbankan dalam negeri sementara itu pembiayaannya bersumber dari pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik pinjaman/utang dari perusahaan induk terindikasi melambat.

ADVERTISEMENTS


Begitu juga dengan kebutuhan permintaan penambahan pembiayaan oleh rumah tangga terpantau meningkat, terindikasi dari pangsa responden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang/kredit pada Juni 2022 sebesar 8,9 persen dari total responden, lebih tinggi dibandingkan dari bulan sebelumnya yang sebesar 8,3 persen.

ADVERTISEMENTS


Sementara itu, responden yang menyatakan tidak melakukan penambahan kredit/utang pada Juni 2022, sebesar 91,1 persen atau lebih rendah dibandingkan 91,7 persen pada bulan sebelumnya.

Berita Lainnya:
Kuartal I 2024, CIMB Niaga Syariah Kembali Jadi UUS Terbesar di Indonesia


Mayoritas rumah tangga yang memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan tercatat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa kredit multi guna.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi