Rabu, 01/05/2024 - 21:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

IHSG Melompat 2 Persen Terkerek Empat Saham Bank Jumbo

ADVERTISEMENTS

Sore ini IHSG ditutup menguat ke level 6.874,74.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada penutupan perdagangan Rabu (20/7/2022). IHSG melompat lebih dari 2 persen ke posisi 6.874,74.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sebanyak 378 saham mengalami kenaikan dan 149 saham berakhir di zona merah. Transaksi saham yang terjadi sebanyak 1,24 juta kali dengan nilai mencapai Rp 15 triliun dan volume 21,058 miliar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kenaikan IHSG ditopang oleh melonjaknya saham bank seperti BMRI naik 6,40 persen, BBNI naik 5,14 persen, BBRI naik 4,62 persen dan BBCA naik 3,14 persen. Selain itu, kenaikam saham energi juga mendongkrak IHSG ke zona hijau.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
SPKLU Rest Area KM 57A Catat Transaksi Tertinggi


“Indeks IHSG begerak menguat, yang di topang dari sentimen ekternal dan internal,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (20/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dari eksternal, pasar regional Asia mayoritas menguat seiring sikap pelaku pasar yang merespons positif kebijakan bank sentral China untuk mempertahan suku bunga acuannya. Pasar memandang kebijakan tersebut dapat mendukung pemulihan ekonomi.

Berita Lainnya:
PLN Catat Transaksi SPKLU Naik Dua Kali Lipat Selama Mudik Lebaran


Kebijakan moneter tersebut dipandang sebagai usaha bank sentral China menjaga keseimbangan dalam proses pemulihan ekonomi nasional di tengah guncangan eksternal dan ketidakpastian akibat virus corona.


Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar dan investor bersiap mencermati isyarat kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan. Pasar berharap kebijakan moneter yang akan diputuskan BI dapat menjaga stabillitas moneter dalam negeri. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi